BANDUNG, KOMPAS — Keyakinan Risco Herlambang, pelatih tim putri Jakarta Pertamina Energi, bahwa timnya bisa lolos ke final akhirnya terbukti. Trio Retno Mutiara, Regan Scott, dan Anna Stepaniuk mampu membawa tim voli putri Pertamina menuju ke laga puncak kejuaraan bola voli Proliga 2017 di Yogyakarta, 23 April mendatang.
Posisi Jakarta Pertamina Energi menuju laga final tidak tergoyahkan setelah menang mudah atas Jakarta PGN Popsivo Polwan di GOR C-tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/4). Pertamina meruntuhkan pertahanan Popsivo pada setiap set hingga meraup kemenangan mutlak, 3-0 (25-16, 25-19, 25-19).
Barisan depan Popsivo yang dijaga Amalia Fajrina, Gina Mambru, dan Amasya Manganang tidak mampu menahan serangan-serangan kuat Scott dan Stepaniuk. Kedua spiker Pertamina ini mendapat umpan-umpan matang dari setter Mutiara.
Putri Pertamina Energi malam kemarin bermain lebih variatif dibandingkan tim lawan. Scott berulang kali meraih poin dengan smes-smes keras dan menghunjam, sementara Stepaniuk, seperti pada permainan-permainan sebelumnya, lebih banyak melakukan tipu daya di depan net dengan bola-bola yang disorongkan cepat.
Poin demi poin diraih Pertamina Energi. Sementara di pihak Popsivo, spiker Amasya berulang kali membuat kesalahan. Beberapa kali smes Amasya jatuh ke luar lapangan.
Blok-blok rapat Pertamina Energi yang dijaga Mutiara, Agustina Putri, dan Wulandhari Agustin juga terbukti membuat Popsivo salah tingkah. Amasya yang 26 kali berupaya melontarkan smes hanya mampu mendapatkan 12 poin. Mambru lebih agresif lagi, tetapi tetap banyak gagal. Pemain asal Republik Dominika yang dikontrak Pertamina ini tercatat 34 kali menyerang, tetapi hanya 12 kali sukses jatuh ke kotak lawan.
Kekuatan Pertamina Energi tidak hanya pada smes dan tipuan di depan net, tetapi juga servis as atau servis yang langsung bisa membuahkan poin. Dari servis-servis Stepaniuk, Scott, dan Salsabila Nandita itu bisa mereguk hingga delapan poin.
Pelatih Popsivo Eko Waluyo mengakui keandalan Pertamina Energi dalam hal servis. Untuk mengantisipasi servis as seharusnya sebuah tim memiliki spiker yang bisa sekaligus menerima bola. "Hal ini belum dimiliki Popsivo. Ke depan, Popsivo harus memiliki spiker yang juga bisa berfungsi sebagai pertahanan," ujar Eko.
Dengan kemenangan itu, Pertamina bakal bertemu Jakarta Elektrik PLN di grand final. Tim besutan pelatih China, Tien Mei, itu sudah lebih dulu memastikan diri lolos ke final.
Pada laga malam kemarin, putri Elektrik PLN lagi-lagi sukses menekuk lawan, yaitu Gresik Petrokimia, 3-0 (25-12, 28-26, 25-18). Gresik Petrokimia asuhan pelatih China, Li Huanning, harus puas memperebutkan posisi ketiga atau keempat melawan PGN Popsivo. Dua tim itu sudah tersingkir sejak Jumat.
Di sektor putra, Palembang Bank SumselBabel juga berhasil lolos ke final. Tim besutan pelatih Samsul Jais yang pernah dua kali menjuarai Proliga tersebut akan berhadapan dengan putra Pertamina Energi. "Kami harus menyiapkan mental dengan baik," kata Samsul. (IND)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.