logo Kompas.id
OlahragaAS Terbuka Jadi Prioritas...
Iklan

AS Terbuka Jadi Prioritas Christo

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Petenis nomor satu Indonesia, Christopher "Christo" Rungkat, bertekad, jika lolos ke Wimbledon, ia akan tampil di Amerika Serikat Terbuka (US Open) pada Agustus 2017. Itu artinya, kemungkinan besar Christo tidak akan memperkuat Indonesia di SEA Games Kuala Lumpur 2017."Bukannya tak mau tampil di SEA Games. Namun, kalau waktunya berbarengan dengan US Open, tentu saya akan memilih tampil di US Open," ujarnya.Minggu (16/4), Christo menempuh perjalanan dari Jakarta ke Santaizi, Taiwan, untuk bertanding di turnamen ATP Challenger Santaizi, berpasangan dengan petenis India, Jeevan Nedunchezhiyan. Kejuaraan pada 17-23 April itu dimanfaatkan untuk berburu poin ke babak kualifikasi Wimbledon.Christo menjelaskan, dirinya membutuhkan tambahan sekitar 150 poin untuk mencapai peringkat ganda 120 besar dunia, naik dari posisi saat ini di 143. Sementara Nedunchezhiyan kini berada di peringkat ke-78 dunia. Untuk tampil di Wimbledon, peringkat ganda yang digunakan merupakan gabungan peringkat kedua petenis. Apabila digabungkatn, peringkat Christo/Nedunchezhiyan saat ini 221. Dengan menggunakan patokan last direct acceptance tahun lalu, peringkat pasangan Indonesia/India itu sebenarnya memungkinkan lolos ke Wimbledon."Namun, karena masih ada waktu sekitar dua bulan menjelang Wimbledon, peringkat petenis masih bisa berubah. Peringkat Nedunchezhiyan juga bisa turun. Untuk amannya, saya harus masuk peringkat ke-120 dunia," jelas Christo.Jika menang di Taiwan, Christo akan mendapatkan tambahan poin 90-100. Dia punya kesempatan mengikuti 7-8 turnamen sebelum tampil di Wimbledon pada 3-16 Juli. Setelah itu, turnamen Grand Slam selanjutnya adalah AS Terbuka pada 28 Agustus-10 September. Pelatih tim tenis putra Indonesia, Andrian Raturandang, mendukung apa pun keputusan yang dibuat Christo. "Sekarang, fokus utama dia adalah tampil di Grand Slam. Saya dukung apa pun keputusan Christo karena goal yang dia buat memang lebih tinggi," kata Andrian.Andrian menjelaskan, fokus utama tim nasional tenis sekarang ini adalah menyiapkan petenis-petenis lain yang berpeluang berprestasi di SEA Games. Karena SEA Games 2017 tidak memainkan beregu, peluang Indonesia ada di nomor tunggal.Petenis yang disiapkan antara lain David Agung Susanto, Anthony Susanto, Sunu Wahyu Trijati, dan Aditya Hari Sasongko. Tim tenis juga masih memantau perkembangan petenis lain di luar pelatnas. "Apabila mainnya bagus, mereka bisa masuk tim nasional," kata Andrian. (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000