logo Kompas.id
OlahragaPenyelenggara Kejuaraan...
Iklan

Penyelenggara Kejuaraan Dikurangi

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Upaya penghematan biaya penyelenggaraan Asian Games Jakarta-Palembang 2018 juga menyentuh "jantung Asian Games", yaitu penyelenggara kejuaraan. Sejumlah manajer kejuaraan dan arena diminta Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) untuk mengurangi jumlah tenaga teknis kejuaraan dan tenaga teknis arena. Imbauan pengurangan kru penyelenggara pertandingan itu diungkapkan manajer cabang bulu tangkis Asian Games 2018, Akhmad Khafidz Basri Yusuf. "Setelah dihitung ulang, jumlahnya berkurang dari 220 orang menjadi 185 orang. Alasannya memang efisiensi," kata Basri Yusuf ketika dihubungi saat di Singapura, Minggu (16/4). Meski demikian, Basri memastikan jumlah perangkat international technical official (ITO) dan tenaga teknis nasional (NTO) tidak dikurangi. "Tetap ada 22 orang ITO dan 48 NTO, tidak berkurang. Juga tidak ada pengurangan panitia pengarah ataupun delegasi teknis. Itu jumlah yang ideal untuk menggelar pertandingan di empat lapangan secara bersamaan. Yang dikurangi tenaga lapangan lain, termasuk petugas penghubung atau LO," kata Basri. Manajer kejuaraan bola tangan Asian Games 2018, Mustafa Mansyur, menyatakan, perangkat ITO bola tangan, seperti wasit internasional dan pengawas pertandingan, dikurangi dari 45 orang menjadi 33 orang. Sementara jumlah tenaga NTO seperti pencatat waktu (time keeper) dan pencatat skor dikurangi dari 20 orang menjadi 10 orang. "Jumlah itu jelas membuat wasit lebih bekerja keras, tetapi masih sesuai aturan internasional. Tidak ada wasit yang akan memimpin lebih dari dua pertandingan per hari. Pasti ada perdebatan, karena jumlah awal telanjur diumumkan Pertemuan Delegasi Teknis pada 4 Maret lalu," kata Mustafa. Manajer arena bola basket Asian Games 2018, Baby Riska, juga diminta mengurangi jumlah tenaga penyelenggara pertandingan dan arena yang awalnya 334 orang. "Ada permintaan dan sudah dikurangi, tetapi kami pertahankan sesuai jumlah pertandingannya," kata Baby. Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Inasgoc Harry Warganegara menyatakan, biaya penyelenggaraan pertandingan Asian Games, yang awalnya Rp 200 miliar lebih, berusaha diefisiensi. Ia memastikan pengurangan tenaga penyelenggara pertandingan tetap mengacu standar internasional tiap cabang olahraga. "Sejumlah manajer kejuaraan diminta menghitung ulang jumlah tenaga penyelenggara pertandingan. Pengurangan hanya dilakukan sepanjang aturan penyelenggaraan pertandingan tidak dilanggar. Makanya, kami tidak mematok target berapa biaya yang bisa dikurangi dari urusan pertandingan itu," kata Harry. Harry menambahkan, efisiensi biaya bukan hanya dilakukan pada urusan penyelenggaraan kompetisi. "Semua biaya dari semua urusan kami hitung ulang. Biaya penyiaran, misalnya, kami bandingkan dengan biaya penyiaran Asian Games Incheon 2014. Semua penghematan kami tempuh," ujarnya. (ROW/IYA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000