Sean Mampu Imbangi Daniil Kvyat

JAKARTA, KOMPAS — Meski baru pertama kali mengemudikan mobil Formula 1 (F1), pebalap Indonesia yang berkiprah di ajang Formula 2 (F2), Sean Gelael, mampu mengimbangi pebalap F1 Toro Rosso, Daniil Kvyat, pada uji coba di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Selasa (18/4). Sean pun mampu melahap 78 putaran tanpa bermasalah.Tim Toro Rosso puas atas performa Sean itu dan memberikan lagi dua kesempatan menguji mobil F1 Toro Rosso di Sirkuit Hungaroring, Mogyoród, Hongaria, dan Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab."Kami sangat senang melihat hasil uji coba Sean. Dia mampu mempelajari mobil F1 dengan cepat, memahami dengan baik berbagai perubahan yang kami lakukan. Dan, selain catatan waktunya, yang terpenting bagi kami adalah dia bisa memberikan masukan-masukan yang valid kepada tim," kata Team Principal Toro Rosso Franz Tost yang datang langsung ke Jakarta, Kamis (20/4), pada peluncuran Tim F2 Pertamina Arden.Sean yang bersama rekan satu timnya di tim Pertamina Arden, Norman Nato, sama-sama mendapatkan pengalaman mengemudi mobil F1 Toro Rosso, mengaku sangat senang dan mendapatkan pengalaman tak terlupakan dengan mobil F1.Sean yang memakai mobil yang digunakan Kvyat mencetak waktu terbaik 1 menit 33,885 detik untuk satu putaran, atau menduduki posisi ke-8 pada waktu sesi latihan yang sama. "Itu pengalaman yang sangat luar biasa karena merupakan impian saya sejak kecil untuk bisa mengemudikan mobil F1. Tentu saja dibandingkan dengan mobil saya di F2, mobil F1 itu sangat banyak bedanya dan sangat kencang," ungkap Sean.Jalan bagi Sean menjajal mobil F1 terbuka karena ia sering berlatih menggunakan simulator milik tim Red Bull. Selama latihan itu, rupanya Team Principal Red Bull Christian Horner memperhatikan penampilan Sean dan mempromosikannya kepada Tost untuk diuji dengan mobil F1 Toro Rosso.Meski jalan menuju F1 sudah agak terbuka, Tost menegaskan, Sean harus bisa menunjukkan penampilan terbaiknya di ajang F2 yang diikuti. "Kami tentu akan mencermati terus perjalanan karier Sean di F2. Kalau dia bisa tampil menjadi yang terbaik di F2, tentu peluang untuk masuk ke F1 akan sangat terbuka," ujar Tost.Head Marketing Communication PT Pertamina Dendi T Danianto menegaskan, PT Pertamina tetap berkomitmen mendukung pebalap Indonesia di ajang internasional. Hal itu sesuai dengan misi perusahaan, yakni menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. (OKI)