Sahabat Tantang Surabaya Fever di Final

SEMARANG, KOMPAS — Sahabat Semarang melangkah ke partai puncak Seri III Liga Basket Putri Nasional 2017 bertajuk Sahabat Wisma Sejati Cup setelah mengalahkan Tanago Friesian Jakarta di semifinal dengan skor 70-40, Jumat (21/4). Di final, mereka akan menghadapi juara Seri I dan II, Surabaya Fever.Pada pertandingan semifinal yang digelar di GOR Sahabat Semarang, Jawa Tengah, tim Sahabat tampil dominan sejak awal kuarter pertama, bahkan mereka sempat unggul 11-2. Dimotori Debby Christaline, performa mereka terus berkembang hingga menutup kuarter I dengan keunggulan 13-6.Dominasi Sahabat berlanjut di kuarter kedua. Mariam Ulfah memukau lewat tembakan tiga angka tiga kali, yang membuat skor 34-15. Di kuarter ketiga, Tanago bangkit. Tembakan tiga angka Leonita Angela mengubah skor menjadi 48-30, masih untuk keunggulan Sahabat.Memasuki kuarter keempat, upaya Tanago memperkecil jarak gagal. Sebaliknya, Sahabat menunjukkan konsistensi permainan. Mariam kembali mencetak tembakan tiga angka, yang membuat skor 58-33. Sahabat pun akhirnya dipastikan memenangi laga dengan skor 70-40.Asisten pelatih Sahabat, Dudy Setiawan, mengatakan, mencapai final merupakan target timnya di seri III. Tak lantas puas, pihaknya akan memberikan penampilan terbaik di final, Sabtu ini. Apalagi, status tuan rumah menguntungkan Sahabat."Di seri I dan II, kami kalah dari Surabaya Fever di semifinal. Kini, menghadapi mereka lagi, kami akan memperkuat pertahanan. Bermain di rumah sendiri, kami juga akan memanfaatkannya karena para pemain sudah hafal titik-titik yang tepat untuk melepaskan tembakan," tutur Dudy.Surabaya Fever melaju ke final setelah mengalahkan Merpati Bali pada laga yang berlangsung sengit. Saling kejar angka terjadi sejak kuarter pertama. Sempat terus tertinggal, momen kebangkitan Fever tercipta pada kuarter keempat melalui tembakan tiga angka. Fever pun menang dengan skor 67-55.Lebih agresifDudy menambahkan, pihaknya akan meningkatkan agresivitas permainan pada laga final. Sebab, di laga semifinal, para pemain Sahabat kurang optimal dalam memanfaatkan kelemahan lawan yang tingkat akurasi tembakannya terbilang rendah. Bahkan, mereka sempat terbawa cara bermain Tanago.Sementara itu, Pelatih Tanago Rifky Antolyon mengatakan, dari segi materi pemain, timnya berada di bawah Sahabat. "Kami sadar diri sehingga cenderung bermain aman. Ini juga jadi ajang pemanasan bagi empat pemain di bawah usia 20 tahun yang tadi saya mainkan," katanya.Pada laga perebutan tempat ketiga, Tanago akan berhadapan dengan Merpati Bali. Menurut Rifky, pencapaian tersebut setidaknya telah memenuhi target di seri III ini, yakni masuk final four. Pencapaian ini juga lebih baik dari dua seri sebelumnya di Bali dan Pontianak. (DIT)