logo Kompas.id
OlahragaSpurs MelawanTulah di Wembley
Iklan

Spurs MelawanTulah di Wembley

Oleh
· 3 menit baca

LONDON, JUMAT — Tottenham Hotspur punya modal bagus, yaitu motivasi tinggi dan kelenturan taktik, untuk menghadapi Chelsea di semifinal Piala FA, Sabtu (22/4) malam, di Stadion Wembley, London. Namun, untuk bisa mengalahkan Chelsea, Spurs harus mampu mengatasi masalah klasik, yaitu "demam panggung" saat bermain di stadion terbesar di Inggris itu. Spurs adalah tim yang sangat dahaga gelar. Sembilan tahun lamanya mereka berpuasa gelar sejak meraih trofi Piala Liga pada 2008. Di ajang Piala FA, penantian Spurs bahkan jauh lebih lama. Mereka tidak pernah mencapai final turnamen itu sejak 1991.Untuk itu, seluruh energi skuad "The Lilywhites" itu bakal dicurahkan pada laga melawan "The Blues". "Kami sedang dalam tren bagus. Kami adalah tim yang lapar dan banyak berkembang. Laga melawan tim sehebat Chelsea ini sangatlah penting buat kami," ujar Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino. Berbekal pasukan muda energik yang seolah tidak kenal lelah, Spurs menjelma sebagai tim garang di Liga Inggris. Produksi gol mereka, yaitu 68 gol dari 22 laga, adalah yang terbanyak di Liga Inggris setelah Liverpool dengan 69 gol. Spurs juga memiliki pertahanan tersolid di Liga Inggris saat ini. Gawang mereka hanya kebobolan 22 gol di Liga Inggris sejauh ini, sementara Chelsea 27 gol. Spurs, di era Pochettino, juga punya keunggulan lain, yaitu fleksibilitas taktik. Kelihaian skuad Spurs beradaptasi dengan taktik itu mengantarkan mereka menghentikan rekor 13 kemenangan beruntun Chelsea, Januari lalu. Saat itu, Spurs mengalahkan Chelsea setelah mengubah sistem permainannya, yaitu ke 3-4-2-1 dari sebelumnya 4-2-3-1. Berkat kombinasi kesolidan lini belakang dan efektivitas lini depan, Spurs mencatatkan kemenangan beruntun di delapan laga terakhirnya. "Kami ingin terus melanjutkan momentum positif ini," ujar Pochettino. Meskipun demikian, Pochettino menilai Chelsea lebih difavoritkan di laga ini. Menurut dia, The Blues memiliki barisan pemain berpengalaman, seperti Eden Hazard dan Cesc Fabregas, yang bisa memberikan perbedaan signifikan di laga yang penuh tekanan seperti ini.Adapun Spurs belum terbiasa dengan tekanan, terutama jika bermain di Wembley. Dari sembilan kali tampil di stadion yang direnovasi sejak 2007 itu, Spurs takluk enam kali. Musim ini, Wembley menjadi kandang Spurs di kompetisi Eropa. Namun, mereka justru tiga kali kalah selama tampil di stadion ini. Manajer Chelsea Antonio Conte mengatakan, Spurs tetap bakal menjadi lawan yang sulit. "Mereka kini dalam kondisi bagus dan punya antusiasme tinggi. Mereka ingin mengukir sejarah baru," ujarnya mewaspadai ancaman Spurs. Namun, Chelsea bertekad mengalahkan Spurs sebagai titik kebangkitan setelah kekalahan 0-2 dari Manchester United di Liga Inggris, pekan lalu. (AFP/AP/JON)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000