logo Kompas.id
OlahragaKejutan Teuku Tegar
Iklan

Kejutan Teuku Tegar

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Atlet atletik Indonesia, Teuku Tegar Abadi, membuat kejutan dengan meraih medali emas loncat tinggi galah dalam kejuaraan atletik Singapura Terbuka, 27-28 April. Teuku yang awalnya tidak diunggulkan mengalahkan sesama atlet Tanah Air, Frederric Saputra.Dengan perolehan itu, Indonesia mengemas empat emas dan tiga perak. Ini menjadi modal penting bagi kontingen Indonesia menuju SEA Games Kuala Lumpur 2017. Di Singapura, Teuku meraih medali emas setelah meloncat setinggi 5,05 meter. Dia memecahkan rekor nasional miliknya sendiri, 4,95 meter, yang dicetak di Kejuaraan Nasional Yunior U-20. Kejuaraan tersebut diikutinya empat hari sebelum berlaga di Singapura. Frederric menempati peringkat kedua dengan loncatan setinggi 4,80 meter. Sementara peringkat ketiga ditempati Iskandar Alwi asal Malaysia dengan catatan ketinggian yang sama dengan Frederric.Pelatih loncat galah tim Indonesia Sainih mengatakan, prestasi Teuku di luar prediksi. "Seharusnya Frederric lebih unggul," ujar Sainih saat dihubungi di Singapura.Namun, karena galah milik Frederric pecah saat dipakai berlatih di Jakarta, dia tidak punya alat pengganti yang sama. Frederric terpaksa menggunakan galah berukuran lebih kecil untuk berlomba. Hasilnya, lompatan Frederric kurang maksimal. Sementara Teuku tampil percaya diri menggunakan galah yang biasa dipakai saat latihan.Dalam PON Jabar 2016, Frederric, yang membela tim DKI Jakarta, meraih medali emas setelah meloncat setinggi 4,90 meter. Sementara Teuku yang tampil untuk Jawa Timur berada di peringkat kedua dan berhak atas medali perak. Pencapaian Teuku di Singapura melengkapi tiga emas yang lebih dulu diraih atlet lainnya, yaitu Indra Abdul Kadir (jalan cepat jarak 20.000 meter), Abdul Hafiz (lempar lembing), dan Dewa Made Mudiyasa (lari 100 meter putra). Sementara dua medali perak berasal dari Andrian (lari gawang 400 meter) dan Rio Maholta (lari gawang 110 meter).Ketua Bidang Pembinaan PB PASI Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, Singapura Terbuka merupakan ajang uji coba bagi atlet SEA Games 2017. "Sesuai program latihan, mereka dijadwalkan untuk mengikuti uji coba perlombaan," kata Taufik.Meski meraih prestasi yang cukup menggembirakan, menurut Taufik, puncak prestasi atlet disiapkan agar dicapai di SEA Games 2017. Oleh karena itu, pelatih tidak menetapkan target medali pada sejumlah kejuaraan uji coba. "Target di kejuaraan lebih menekankan pada kemajuan latihan, teknik, dan catatan waktu atau jarak yang dicapai individu," ujarnya. Untuk SEA Games 2017, PB PASI menyiapkan sekitar 30 atlet untuk membela "Merah Putih". Sebagian merupakan atlet-atlet utama, beberapa di antaranya atlet muda. Waktu sekitar empat bulan disiapkan untuk memantau perkembangan latihan, kebugaran, dan prestasi atlet. "Bukan tidak mungkin, sejumlah atlet muda kami kirim ke SEA Games 2017 karena penampilannya menunjukkan kemajuan," kata Taufik.Estafet putra Tim lari putra Indonesia, yang terdiri dari Eko Rimbawan, Boby Yaspi, Fadlin Ahmad, dan Iswandi Abdul Hamid Abdullah, meraih medali emas nomor estafet 4 x 100 meter kejuaraan Grand Prix Atletik Asia 2017 Seri II yang berlangsung di Jiaxing, China. Kuartet Indonesia itu mencatat waktu 40,53 detik.Dalam Grand Prix Seri I yang berlangsung di Jinhua, China, tim estafet putra juga meraih medali emas setelah mengukir waktu 39,53 detik. "Alhamdulillah, hasil mereka sudah mencapai target latihan di persiapan umum," kata pelatih lari estafet Eni Nur Aini yang dihubungi saat berada di China.Dalam kejuaraan itu, China menempati peringkat pertama dengan perolehan 7 emas, 4 perak, dan 5 perunggu, disusul Kazakhstan (4 emas, 2 perak, dan 1 perunggu) serta India (1 emas, 4 perak, dan 1 perunggu). Indonesia berada di peringkat ke-7 dari 14 negara peserta. (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000