logo Kompas.id
OlahragaArena Terbengkalai, Prestasi...
Iklan

Arena Terbengkalai, Prestasi Sulut Terpuruk

Oleh
· 2 menit baca

MANADO, KOMPAS — Sejumlah pelatih dan pemerhati olahraga mengeluhkan infrastruktur olahraga di Sulawesi Utara yang rusak dan terbengkalai dalam satu dekade terakhir. Kondisi itu turut mengakibatkan prestasi olahraga Sulut merosot.Bonix Saweho, mantan atlet tinju nasional di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (3/5), mengatakan, di saat Pemerintah Provinsi Sulut menelantarkan prasarana olahraga di daerahnya, prestasi atlet Sulut dalam PON Jabar 2016 pun terpuruk dengan hanya meraih satu medali emas dari cabang bridge. Prestasi itu terburuk bagi Sulut sepanjang PON digelar. Padahal, Pemprov Sulut mengeluarkan dana Rp 17 miliar untuk PON Jabar."Dari era Gubernur Sarundajang hingga Olly Dondokambey, nyaris tidak ada pembangunan gedung olahraga yang representatif," katanya.Sam Saud, pelatih atletik Sulut, prihatin dengan perkembangan prestasi olahraga atletik daerahnya. Latihan atletik di Lapangan Sario tidak memadai setelah lintasan atletik itu diaspal. Pemerhati olahraga di Manado, Rein Tenges, menyayangkan renovasi gedung KONI Hall B pada 2016 yang tidak optimal. Renovasi yang menggunakan anggaran dari Kemenpora senilai Rp 2,3 miliar itu dinilai asal jadi, bahkan malah bertambah rusak. Lantai gedung bergelombang dan atap gedung bocor. Sementara pembangunan lapangan tenis indoor di Sario yang dibiayai APBD Rp 1 miliar juga terhenti. "Bagaimana atlet berprestasi, gedung tempat berlatih rusak," katanya.Pemantauan pada Rabu, sejumlah arena, seperti tenis, bulu tangkis, stadion sepak bola, dan kolam renang, nyaris tak tersentuh pembangunan selama belasan tahun. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulut Janny Lucas mengatakan, dana APBD untuk pembangunan prasarana olahraga terbatas. Untuk itu, pihaknya telah mengajukan proposal pembangunan prasarana sejumlah cabang olahraga ke Kemenpora.Sementara itu, pengurus baru KONI DI Yogyakarta bertekad memperbaiki prestasi olahraga di daerah itu agar tidak merosot. Ketua Umum KONI DI Yogyakarta Hadianto Ismangoen menyampaikan itu seusai pelantikan oleh Ketua Umum KONI Tono Suratman, kemarin. (ZAL/DIM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000