logo Kompas.id
OlahragaMenpora Minta LADI Sosialisasi...
Iklan

Menpora Minta LADI Sosialisasi Mendetail

Oleh
· 2 menit baca

PALANGKARAYA, KOMPAS — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta Lembaga Anti Doping Indonesia melakukan sosialisasi mendetail tentang doping ke setiap cabang olahraga dan dokter atlet. Pemahaman soal doping yang rendah terkuak dalam kasus 14 atlet peserta PON dan Peparnas Jabar 2016 yang urinenya positif mengandung zat doping."Sosialisasinya harus detail. Jadi, kriterianya harus dipahami, tidak hanya oleh atlet, tetapi juga dokter pribadi atlet dan pelatih," kata Imam di sela-sela Rakernas Fatayat Nahdlatul Ulama di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (5/5).Sebelumnya, Dewan Disiplin Anti Doping menjatuhkan sanksi paling berat kepada Rahman Widodo, atlet binaraga asal DI Yogyakarta yang berlaga di PON Jabar 2016.Peraih medali perak itu dikenai sanksi tidak boleh berlomba selama empat tahun, setelah hasil tes urinenya positif mengandung zat doping golongan anabolik (Kompas, 5 Mei 2017).Imam menambahkan, riwayat kesehatan atlet juga perlu diperhatikan. Sebab, banyak atlet yang masih mengonsumsi obat tanpa mengetahui apakah mengandung zat doping. "Bisa saja tidak sengaja. Jadi, dokter dan pelatih itu harus tahu kandungan obat jenis tertentu dan mana jenis obat yang dilarang," tutur Imam.Selain itu, menjelang Asian Games Jakarta-Palembang 2018, Imam meminta LADI bekerja ekstra keras untuk menyosialisasikan penggunaan obat dan doping. LADI harus bisa mengantisipasi doping di kalangan atlet."LADI dan lembaga lainnya yang mengurusi ini harus jalan ke tiap cabang olahraga. Harus bisa antisipasi. Jadi, tidak hanya investigasi dan memberikan sanksi, kami pasti akan perkuat dan bantu juga," kata Imam.Dalam kesempatan itu, Imam juga mengajak Fatayat NU, organisasi perempuan ulama, untuk bisa membuat Pekan Olahraga Fatayat. Apalagi, organisasi ini memiliki pimpinan wilayah di 34 provinsi dan pengurus ranting di 21.000 desa di seluruh Indonesia.Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini mengungkapkan, pihaknya siap membuat pekan olahraga. Menurut dia, untuk dapat membentuk perempuan dan anak yang sehat, olahraga selalu menjadi cara yang efektif."Kalau perempuan dan anak sibuk dengan olahraga, mereka akan lupa dengan gerakan radikal. Ini penting juga untuk dibicarakan," ujar Anggia. (IDO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000