logo Kompas.id
OlahragaDuel Hidup-Mati "Serigala...
Iklan

Duel Hidup-Mati "Serigala Roma" di San Siro

Oleh
· 3 menit baca

MILAN, SABTU — AS Roma dalam situasi sulit. Mereka wajib menaklukkan AC Milan, tim yang tengah termotivasi tinggi, di San Siro, Minggu (7/6), jika tidak ingin menyerahkan trofi juara Liga Italia ke Juventus.Hari Minggu ini bisa menjadi pekan yang menentukan dalam perburuan scudetto atau trofi Liga Italia. Juve bakal menyegel scudetto keenam secara beruntun jika mereka mengalahkan Torino, Minggu dini hari WIB, sementara Roma gagal menang atas Milan. Tak ayal, duel di markas Milan itu ibarat laga hidup-mati "Il Lupi", julukan AS Roma. "Jika kami tidak menang (meraih scudetto), saya akan pergi," ungkap Luciano Spaletti, Pelatih AS Roma, seperti dikutip dari Calcio Mercato.Situasi di kubu Roma memang tengah tidak mengenakkan, terutama setelah kekalahan dari Lazio di derbi Roma, pekan lalu. Il Lupi kian menjauh, sembilan poin dari Juve, dengan empat laga tersisa. Bahkan, muncul pula suasana ngeri di ibu kota Italia itu setelah kekalahan Roma tersebut. Di halaman markas latihan Il Lupi di Trigoria muncul mural bergambarkan peti-peti mati dan tulisan "R.I.P AS Roma". Pemandangan di seberang situs bersejarah, Colosseum Roma, tidak kalah horor. Patung-patung manekin trio bintang Roma, yaitu Radja Nainggolan, Mohamed Salah, dan Daniele De Rosi, tergantung dengan tali di leher. "Nasihat kami, tanpa menakut-nakuti, tidurlah dengan lampu menyala," bunyi tulisan spanduk depan Colosseum yang ternyata dibuat para ultras alias fans garis keras Lazio.Gambaran "pemakaman dini" scudetto Il Lupi itu, seperti diberitakan Football-Italia, merupakan ejekan dari fans Lazio menyusul kekalahan di derbi Roma. Selain meraih scudetto, tidak ada hal lain yang lebih menyenangkan bagi ultras Lazio selain menyaksikan Roma menderita. Sejak 2001, Il Lupi tidak pernah lagi meraih scudetto. Setelah era itu, Roma menyandang status sebagai "raja" alias spesialis runner-up. Dalam 15 musim terakhir, Roma adalah klub paling sering finis kedua, yaitu delapan kali. Rekor itu bisa bertambah jika mereka kembali gagal menyalip Juve musim ini. "Kekalahan pada derbi (Roma) lalu sungguh sangat menyakitkan. Namun, kami harus melupakannya dan fokus ke laga berikutnya (kontra Milan). Kami harus bisa finis di peringkat kedua," tutur Wojciech Szczesny, kiper Roma, mengisyaratkan tanda menyerah mengejar scudetto.Roma kian terjepit menyusul bakal absennya gelandang Kevin Strootman. Pemain tengah yang menjadi mesin permainan Roma selain Nainggolan itu diskorsing dua laga akibat melakukan diving di derbi Roma. Banding Roma atas sanksi itu ditolak Komisi Disiplin Liga Italia Serie-A. Strootman pun akan absen saat Roma menjamu Juve pada pekan depan. Kontras dengan Roma, Milan justru tengah bersemangat. Klub yang baru saja dibeli investor dari China itu berambisi menembus Liga Europa musim depan. Untuk itu, tim penghuni peringkat keenam itu wajib memenangi empat laga tersisa, termasuk saat melawan Roma."Kami butuh lebih banyak poin dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Laga versus Roma dan Atalanta lebih mudah ketimbang laga-laga lainnya karena itu bakal membawa motivasi ekstra. Saya yakin fans pun mendukung," ujar Pelatih Milan Vincenzo Montella menjelang duel itu. (AP/JON)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000