Menunggu Siapa yang Akan Dibawa Sunderland ke Divisi Championship
Oleh
Anton Sanjoyo
·4 menit baca
KISAH ini selalu berulang menjelang akhir musim. Dalam banyak sisi, pertarungan lepas dari zona degradasi jauh lebih dramatik, lebih epik dibandingkan dengan perebutan posisi juara atau zona Liga Champions. Jika perebutan juara dan jatah kejuaraan Eropa lebih milik klub-klub elite dengan kekuatan finansial setara perusahaan multinasional, pertarungan di zona merah degradasi adalah perjuangan hidup mati klub-klub kelas ”usaha menengah kecil” untuk memperpanjang napas di kasta industri miliaran dollar Premiership.
Jika di papan atas Chelsea tinggal dua kemenangan untuk menggusur posisi Leicester City sebagai juara bertahan Premiership setelah kekalahan rival terdekat Tottenham Hotspur pada laga Jumat lalu, masih ada setidaknya empat klub papan bawah yang akan bertarung penuh darah sampai akhir musim untuk mempertahankan posisi di Premiership, kasta tertinggi Liga Inggris.
Mereka adalah Crystal Palace (posisi ke-16, poin 38), Swansea City (17, 35), Hull City (18, 34) dan Middlesbrough (19, 28). Satu-satunya klub yang sudah dipastikan turun kasta ke divisi Championship adalah Sunderland, yang uniknya, punya peran penting menentukan siapa yang akan ikut ”The Black Cat” turun divisi.
Laga Sabtu (6/5) semalam adalah contohnya saat cakar-cakar mungil ”Si Kucing Hitam” justru lebih perkasa ketimbang ”The Tiger” Hull City yang bermain di kandang sendiri dan sungguh butuh tiga poin untuk menjauh dari jurang degradasi. Alih-alih memanfaatkan semua keuntungan, terutama setelah tumbangnya Crystal Palace di tangan Manchester City pada laga sebelumnya, Hull justru dibuat tak berkutik oleh permainan penuh semangat Sunderland. Dengan kekalahan ini, Hull yang diarsiteki Marco Silva dan tampil gemilang dalam dua laga sebelumnya, kehilangan momentum untuk lepas dari jurang degradasi.
Momentum hebat ini justru diambil oleh ”Si Angsa Putih” Swansea saat menghadapi tim kuat Everton di Stadion Liberty pada laga akhir match day Sabtu. Kekalahan Hull disambut sorakan gembira pendukung Swansea yang satu jam sebelum laga sudah memenuhi Liberty. Berita kekalahan Hull dari KC Stadium membuat ruang ganti Swanswa diliputi optimisme mereka akan keluar dari zona merah untuk pertama kali dalam lima pekan terakhir.
Syaratnya, harus memukul Everton yang tengah terluka setelah kekalahan telak 0-3 melawan Chelsea akhir pekan lalu. Tantangan yang dihadapi pasukan Paul Clement tidak mudah mengingat sepanjang sejarah pertemuan kedua tim, Swansea belum pernah mengalahkan Everton di kandang mereka sendiri.
Apalagi pasukan Ronald Koeman yang duduk manis di posisi ketujuh klasemen masih punya ambisi besar melompati posisi Arsenal yang hari Minggu ini menghadapi laga akbar melawan Manchester United. Namun, dengan bekal kemenangan atas Stoke serta menahan MU di Old Trafford akhir pekan lalu, pasukan ”Angsa Putih” punya kepercayaan diri luar biasa.
Dan benar saja, semua pemain mengerahkan segala yang dimiliki untuk merebut tiga poin yang barangkali akan menjadi titik balik perjuangan Swansea musim ini. Gol tunggal Fernando Llorente tidak saja mengukir sejarah pertama kalinya mengalahkan Everton di kandang, tetapi juga mengangkat Swansea dari zona merah.
Dengan determinasi yang sama saat menghadapi Everton, pendukung ”The Swan” sangat optimistis mereka mampu memetik enam poin penuh.
Meski hanya unggul satu poin dari Hull yang turun ke zona merah, kemenangan atas Everton mengangkat moral Swansea setinggi langit. Berada di luar zona merah, meski masih sangat labil mengingat masih ada dua laga tersisa, kembali ke zona aman adalah kemenangan psikologis pasukan Clement.
Atmosfer optimistis mampu bertahan di Premiership langsung menyeruak di Liberty. Clement memeluk dan menyalami satu per satu pemainnya. Sang Pahlawan, Llorente, yang sebenarnya belum fit setelah perutnya terkena virus dipeluk rekan-rekannya. Optimistis, meski dua pertandingan di depan memang masih berat, tak seberat pesaing mereka di zona merah.
Dua laga tersisa bagi Swansea adalah menghadapi Sunderland di Stadium of Light dan terakhir menjamu West Bromwich Albion di Liberty. Dengan determinasi yang sama saat menghadapi Everton, pendukung ”The Swan” sangat optimistis mereka mampu memetik enam poin penuh. Pelajaran dari kekalahan Hull menghadapi Sunderland yang main tanpa beban, menjadi satu poin penting pasukan Clement kelak.
Sementara Hull dan Palace menghadapi dua laga tersisa yang relatif jauh lebih berat. Hull dan Palace akan melakukan ”Perang Bubat” pekan depan untuk saling menggusur dari Premiership. Pada pekan terakhir, Hull akan menjamu Tottenham Hotspur yang meski praktis telah tergusur dari persaingan juara, tetapi tetap tim yang sangat tangguh. Sementara Palace menghadapi Manchester United yang sepertinya masih akan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk masuk zona Liga Champions.
Adapun Middlesbrough tampaknya tidak akan selamat. The Boro sepertinya akan mengikuti langkah Sunderland berlaga di Championship musim depan. Hari Senin besok mereka akan bertandang ke Stamford Bridge menghadapi Chelsea yang hanya butuh dua kemenangan lagi untuk mengukuhkan gelar juara. Pasca bertemu ”The Blues”, Middlesbrough masih punya dua laga, tetapi sama-sama berat, yakni menjamu Southampton yang stabil penampilannya dan terakhir dijamu Liverpool yang masih berjuang keras mempertahankan posisi di zona Liga Champions.
Sunderland sudah tergusur menyusul kemungkinan besar Middlesbrough. Pertarungan hidup-mati masih akan terjadi antara tiga tim, Crystal Palace, Swansea, dan Hull. Dari perjalanan mereka selama tiga pekan terakhir, Palace dan Swansea tampaknya akan selamat di ujung lorong. Hull harus bersiap bergandengan tangan dengan Sunderland dan Middlesbrough berlaga di Championship musim depan. Hidup harus terus berlangsung....
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.