Pelatnas Bulu Tangkis Terbagi di Kejuaraan Dunia dan SEA Games

Kompas/Priyombodo

Suasana latihan di pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (5/5). Pebulu tangkis pelatnas itu akan dibagi dalam dua tim untuk diturunkan di Kejuaraan Dunia dan SEA Games Kuala Lumpur 2017.

JAKARTA, KOMPAS — Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia berencana membagi dua tim untuk tampil di Kejuaraan Dunia dan SEA Games. Atlet di pelatnas utama diprioritaskan untuk ke Kejuaraan Dunia, sedangkan atlet pelapis akan diturunkan di SEA Games Kuala Lumpur 2017.

Untuk Kejuaraan Dunia, jumlah atlet yang dikirim disesuaikan dengan kuota berdasarkan daftar peringkat dunia yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada 27 April 2017. Berdasarkan daftar peringkat itu, Indonesia memiliki jatah masing-masing tiga wakil untuk semua nomor ganda dan masing-masing dua wakil untuk nomor tunggal.

Dengan demikian, jika PBSI memutuskan untuk mengirimkan pemain dengan peringkat terbaik dari masing-masing nomor, pebulu tangkis yang akan bersaing di SEA Games adalah pebulu tangkis pelapis di level pelatnas utama. PBSI 2016-2020 membagi pemain pelatnas dalam dua level, yaitu pelatnas utama dan pelatas pratama.

Namun, berdasarkan prestasi yang diraih, secara tak tertulis, pemain pelatnas utama terbagi menjadi pemain elite dan pelapis.

Di ganda putra, misalnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi pelapis bagi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang berperingkat pertama dunia. Di ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (juara Olimpiade Rio de Janeiro 2016) dan Praveen Jordan/Debby Susanto didampingi Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti, Alfian Eko Prasetyo/Annisa Saufika, dan Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memprediksi, negara Asia Tenggara akan melakukan hal yang sama dengan PBSI untuk cabang bulu tangkis di SEA Games. Selain berlevel lebih tinggi dari SEA Games, Kejuaraan Dunia mensyaratkan peringkat tertentu agar sebuah negara bisa mengirimkan wakil dengan kuota maksimal.

Menggabungkan pemain senior dan para pelapisnya dilakukan PBSI pada SEA Games Singapura 2015. Saat itu, Indonesia meraih tiga emas dari nomor beregu putra, ganda campuran, dan ganda putra, nomor-nomor yang juga akan menjadi andalan di SEA Games 2017.