AS Roma Hidupkan Lagi Persaingan
MILAN, SENIN — AS Roma menghidupkan kembali persaingan memburu gelar juara Liga Italia seusai memukul AC Milan 4-1 di San Siro, Senin (8/5) dini hari WIB. Itu menjadi modal bagi Roma menghadapi duel penentu kontra Juventus akhir pekan ini.Berkat kemenangan itu, "Il Lupi", julukan AS Roma, naik kembali ke peringkat kedua. Mereka memangkas selisih poin dengan Juve, pemuncak klasemen, menjadi tujuh poin. Sebelumnya, Juve ditahan Torino 1-1."Kami kini tidak terlalu jauh dengan Juve. Jika mereka (Juve) membuat kesalahan, kami bakal memanfaatkannya," ujar Manajer AS Roma Umberto Gandini meyakini timnya masih memiliki kans meraih scudetto atau gelar juara Liga Italia.Seolah terlecut oleh kekalahan dari Lazio di derbi Roma pekan lalu, Il Lupi tampil beringas sejak menit pertama saat menghadapi "Rossoneri". Kecepatan para penyerang sayap Roma, seperti Mohamed Salah dan Diego Perotti, tidak bisa ditandingi Milan.Striker Edin Dzeko tampil gemilang dengan menyumbang dua gol di laga itu. Ia pun melesat di daftar puncak pencetak gol terbanyak dengan 27 gol dari 35 gol. Koleksi golnya itu melewati striker Torino, Andrea Belotti, serta bomber Juve, Gonzalo Higuain, yang masing-masing mengemas 25 dan 24 gol.Dua gol Roma lainnya ke gawang Milan disumbangkan Stephan El-Shaarawy dan Daniele De Rossi. "Datang ke sini (San Siro) mencetak empat gol tidaklah mudah. Sayang gawang kami masih kebobolan. Namun, secara umum, kami sangat puas. Dua gol ini menambah kepercayaan diri saya," ujar Dzeko seperti dikutip Football-Italia.Di pihak lain, kiper Roma, Wojciech Szczesny, tampil gemilang, salah satunya menepis tendangan jarak jauh penyerang sayap Milan, Suso. Roma pun mencatatkan nilai sempurna di enam laga tandang terakhirnya."Kami datang ke sini berjuang untuk (tiket otomatis) ke Liga Champions. Kami membuat hal bagus meskipun tidak selalu tampil brilian. Saya harap tren enam kemenangan beruntun ini dapat terus bertahan," ujar Manajer AS Roma Luciano Spalletti.Dalam persaingan meraih scudetto,Roma bisa memperpendek jarak dengan Juventus menjadi empat poin jika bisa mengalahkan rivalnya itu di Stadion Olimpico, Senin (15/5) dini hari WIB. Jika laga itu berakhir seri saja, Juventus meraih scudetto. Sebab, dengan dua laga tersisa setelah laga itu, Roma tidak mungkin mengejar selisih tujuh poin dari Juve.Tamparan bagi MontellaBagi Milan, kekalahan dari Roma menjadi tamparan bagi Pelatih Vincenzo Montella. Sebelumnya, ia sesumbar, melawan Roma tidak akan sesulit tim-tim di papan bawah. "Ada banyak alasan dari (kekalahan) malam ini, tetapi bukan masalah fisik atau tekad. Ada banyak pemain muda yang turun malam ini. Bagaimanapun Roma jauh lebih superior, baik itu secara tim maupun individu," ujar Montella.Akibat kekalahan itu, Milan gagal menjauh dari kejaran rival tetangganya, Inter Milan, untuk memperebutkan tiket ke Liga Europa. Milan kini berada di peringkat keenam (posisi terakhir untuk meraih tiket Liga Europa). Mereka unggul tiga poin atas Inter di posisi ketujuh. Pada laga Minggu, Inter dibekap Genoa, 0-1. Itu kekalahan kelima dari enam laga Inter, sekaligus menyiratkan krisis di tim. "Kami meminta maaf kepada fans karena mereka tidak laik mendapat ini. Kami mencoba memberikan segalanya di sisa laga. Target kami lolos ke Liga Europa. Namun, itu bergantung hasil tim-tim lain," ujar Gary Medel, pemain Inter. Meskipun timnya dalam krisis, posisi Pelatih Stefano Pioli masih aman. Namun, Pioli hampir pasti tidak akan bertahan musim depan. Manajemen Inter tengah memburu Antonio Conte dan Diego Simeone untuk melatih Inter di musim depan. (AFP/JON)
