Panggung Lima Pendatang Baru

Kompas/Priyombodo

Pemain SSB Serpong Jaya Muhammad Fahmi (hitam-merah) berebut bola dengan pemain SSB Tik Tak Football First Feri Firmansyah dalam babak play off Liga Kompas Gramedia di lapangan sepak bola Galaxy, Jakarta, Minggu (30/4). SSB Serpong Jaya menang 2-0.

JAKARTA, KOMPAS — Minggu (14/5) lapangan Galaxy, Makoops AU, Halim Perdanakusuma, akan menjadi hari partai puncak babak play off Liga Kompas Gramedia musim kompetisi 2017-2018. Akan ada 10 SSB yang akan bertarung habis-habisan memperebutkan lima tiket untuk masuk babak utama kompetisi LKG yang akan digelar mulai Agustus 2017. Istimewanya, kesepuluh tim itu seluruhnya adalah muka baru di panggung LKG.

Pada musim lalu, yang merupakan musim ke-7,  ada lima tim yang terdegradasi dari babak utama LKG. Kelima tim itu adalah SSB Jayakarta, Mutiara Cempaka, Rajawali Muda, Cibinong Poetra, dan Persigawa.

Menurut Direktur Kompetisi LKG Novi Krisnawan, sesuai regulasi LKG tentang promosi dan degradasi, untuk peringkat ke-14, ke-15, dan ke-16 langsung terdegradasi dan tidak diperkenankan mengikuti babak play off musim berikutnya. Sementara tim dengan peringkat ke-12 dan ke-13 (Cibinong Poetra dan Persigawa) diperbolehkan mengikuti babak play off musim berikutnya. Namun, Cibinong Poetra dan Persigawa tidak bisa berbuat banyak dan gagal lolos ke babak utama play off.

Pertandingan yang akan dimulai pukul 07.00 tersebut berturut-turut mempertemukan Matador Mekarsari vs Serpong Jaya, Cibinong Raya vs Siaga Pratama, Astam vs Talenta Muda FU 15, Intan Soccer vs Ragunan Soccer School dan Mandiri Selection vs Benteng Muda IFA.

Pelatih Serpong Jaya Auriga Sony, yang musim lalu menukangi Remci Tangerang pada babak utama LKG, mengatakan, timnya akan bermain tanpa kenal menyerah. ”Secara materi, Matador Mekarsari mempunyai pemain yang lebih baik dari pemain Serpong Jaya. Penyelesaian akhir serangan menjadi PR buat tim kami. Yang bisa kita lakukan adalah memompa motivasi pemain supaya tidak mudah menyerah,” katanya.

Dari statistik, memang tim Serpong Jaya tampak sekali kesulitan dalam hal penyelesaian akhir. Mereka menjadi peringkat kedua Grup E dengan nilai 4 dan selisih gol  -2 (memasukkan 3 dan kemasukan 5 gol). Hal yang masuk akal jika Pelatih Auriga harus mencari kelebihan timnya yang bisa mendongkrak penampilan anak-anak Serpong Jaya nanti. Meningkatkan motivasi pemain menjadi aspek yang dianggap bisa mendongkrak performa pemain, demikian pelatih yang berstatus guru di salah satu sekolah internasional di kawasan Pluit tersebut.

Kompas/Priyombodo

Pemain SSB Matador Mekarsari Muhammad Randhika (hijau) berusaha mengecoh pemain SSB Persigawa Irama Dwi Satria dalam babak play off Liga Kompas Gramedia di lapangan bola Galaxy, Jakarta Timur, Minggu (7/5). SSB Matador Mekarsari menang 8-1.

Sementara lawan bagi Serpong Jaya, yaitu Matador Mekarsari, pada babak penyisihan menyapu bersih semua partai mereka dan meraih nilai sempurna 9 yang menjadikannya juara Grup A. Selisih gol mereka pun sangat baik dengan gol memasukkan 11 gol dan hanya kemasukan 1 gol. Dalam hal produktivitas gol, Matador hanya kalah dari Mandiri Selection yang memuncaki Grup C dengan selisih gol 11.

Selain Matador Mekarsari, ada 2 tim lagi yang meraup poin sempurna, 9, dari hasil 3 kali kemenangan di grup mereka masing-masing. Kedua tim itu adalah Astam yang memuncaki Grup B dan Intan Soccer yang menguasai Grup D. Astam bukan nama asing dalam babak play off LKG, mereka sudah beberapa kali ikut babak play off, tetapi belum pernah berhasil menembus kompetisi LKG. Sementara itu Intan Soccer baru kali ini mencoba peruntungan dengan mengikuti play off LKG.

Lalu, selain Intan Soccer, tim lain yang baru pertama kali ikut play off LKG dan berhasil lolos ke babak knock out adalah Talenta Muda FU 15. Tim yang dimiliki oleh mantan pemain nasional yang sekarang masih bermain di Bhayangkara FC, Firman Utina, itu duduk di peringkat ke-2 Grup D. Produktivitas tim Talenta Muda juga cukup bagus dengan gol memasukkan 7 dan kemasukan 1 gol.

(*/RAY)