logo Kompas.id
OlahragaIndonesia Bisa Ulang Sejarah
Iklan

Indonesia Bisa Ulang Sejarah

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Tim bola basket Indonesia berpeluang mengulang sejarah seperti saat menjuarai SEABA 1996. Tim asuhan Wahyu Widayat Jati ini baru saja meraih kemenangan keenam di SEABA 2017 dengan melibas Myanmar, 123-50, di Manila, Filipina, Rabu (17/5).Dengan kemenangan atas Myanmar tersebut, menurut Wahyu, anak-anak asuhnya berpeluang untuk mengulangi sejarah manis yang pernah ditorehkan dirinya pada SEABA 1996 di Surabaya. "Saat itu kami mampu meraih kemenangan atas tim Filipina yang sudah tujuh kali menjuarai SEABA yang digelar sejak 1994 lalu di Malaysia," ujar Wahyu.Hanya memang, untuk dapat mengulangi sejarah 1996, tidak cukup dengan bermain baik. Tim harus bekerja ekstra keras sesuai dengan target yang ditetapkan. Indonesia akan menjalani ujian terberat saat bertemu Filipina di laga terakhir pada Kamis malam ini. "Mereka juga harus memiliki rasa percaya diri. Bahwa mereka mempunyai bakat dan kemampuan yang sama dengan lawan mereka," kata Wahyu, yang mempersembahkan medali perak di SEA Games 2007.Kejuaraan SEABA ke-12 ini diikuti tujuh negara dan berlangsung di Smart Araneta Coliseum, Quezon City, Manila, 12-18 Mei. Suntikan kekuatanSeperti disampaikan Wahyu, dengan sudah keluarnya surat keabsahan bagi Jamarr Andre Johnson, pemain power forward, serta Arki Dikania Wisnu, small forward, tim Indonesia memiliki kesempatan lebih banyak untuk merotasi pemain."Berbeda dengan empat pertandingan sebelumnya ketika hanya ada sembilan pemain. Setelah kami mendapat surat keabsahan dari FIBA saat menghadapi Myanmar saya menggunakan starter yang berbeda," tutur Cacing, sapaan Wahyu.Setelah ada 11 pemain, lima pemain mula dipercayakan kepada Mario Wuysang, Jamarr, Christian Ronald Sitepu, Abraham Damar Grahita, dan Difta Pratama. Hasilnya memuaskan karena Jamarr-yang berasal dari Amerika Serikat dan sudah menyelesaikan proses naturalisasi tahun lalu, setelah dimainkan 21 menit 49 detik-menyumbangkan 17 poin, 7 rebound, 3 asis, 2 steal, dan 1 kali blok.Sementara Arki yang menjadi pemain terbaik (MVP) Liga Basket Indonesia (IBL) 2017, yang juga sempat diturunkan dari bangku cadangan, mampu menyumbangkan 7 poin, 2 rebound, 2 asis, dan 1 steal. Arki sendiri yang masih belum sembuh benar dari cedera telapak kaki kanannya hanya dimainkan 8 menit 49 detik.Cedera itu diperoleh Arki ketika memperkuat klubnya, Satria Muda Pertamina Jakarta, pada partai semifinal dan final IBL 2017. Satria Muda menjadi runner-up IBL 2017.Memimpin sejak awalSaat melawan Myanmar, tim Indonesia sudah memimpin sejak kuarter pertama, dengan keunggulan 28-15. Begitu pula saat turun minum, Jamarr dan kawan-kawan masih tetap memimpin dengan keunggulan hingga 32 poin. Paruh pertama laga berakhir dengan skor 55-23.Memasuki kuarter tiga, tim Indonesia yang mendapat sumbangan angka terbanyak dari Abraham Gradita, dengan 19 poin, 1 rebound, 5 asis, berikut 3 steal, semakin memperbesar keunggulan. Kuarter tiga diakhiri dengan skor 90-39 atau unggul hingga 51 poin.Selain Jamarr dan Abraham, juga ada lima pemain Indonesia lainnya yang menyumbangkan poin hingga dua angka. Mereka adalah Hardianus Lakudu dengan 18 poin, Dhyaksa Andakara Prastawa (11 poin), Sandy Febiansyakh Kurniawan (13 poin), Firman Dwi Nugroho (14 poin), dan Kevin Yonas Argadiba Sitorus yang menambah 10 poin, 6 rebound, serta 1 asis.Performa apik para pemain Indonesia tersebut menjaga keunggulan yang diraih sejak kuarter pertama hingga laga berakhir 123-50."Ini menjadi kemenangan terbesar dari enam pertandingan yang sudah kami selesaikan selama di Manila," ujar Wahyu.Konsistensi meraih enam kemenangan beruntun di SEABA ini menjadi pertanda positif untuk tim basket yang dipersiapkan untuk berburu medali emas di SEA Games Kuala Lumpur 2017 tersebut. (NIC)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000