Mercedes Yakin Bakal Temukan Setelan Tepat
MONTE CARLO, JUMAT — Kegagalan para pebalap tim Mercedes bersaing pada sesi latihan bebas kedua (FP2) GP Monako, di sirkuit jalanan Monte Carlo, Kamis (25/5), diakui karena adanya perubahan drastis setelan mobil mereka. Meski demikian, Mercedes yakin bisa bangkit dan kembali bersaing pada perebutan posisi start, Sabtu (27/5)."Kami telah mengambil jalan yang salah dalam menyetel mobil yang semula kami yakini akan membuat performa mobil lebih baik. Sebagai konsekuensinya, kedua mobil kami menempati posisi ke-8 dan ke-10, tetapi kami mendapat banyak pelajaran berharga dari kesalahan itu," tutur Team Principal Mercedes Toto Wolff, Kamis (25/5) malam waktu Monako, dikutipCrash.net.Dia menambahkan, sebelumnya memang disepakati untuk melakukan perubahan setelan secara dramatis. Akan tetapi, ketika mengetahui hasil setelan itu ternyata tidak bagus, tidak mudah untuk mengembalikannya lagi ke setelan semula."Anda butuh beberapa jam untuk mengembalikan itu, atau lebih dari satu sesi, karenanya kami memutuskan untuk meneruskannya saja dan mengumpulkan banyak data terkait setelan itu," ungkap Wolff.Sebelumnya, pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, yang menjadi pebalap tercepat pada FP2, juga merasakan keanehan pada performa mobil-mobil Mercedes yang seolah kehilangan kecepatannya pada FP2 itu.Wolff meyakini, kecepatan kedua mobil Mercedes pada FP1 bisa lebih dijadikan indikasi bagaimana performa Mercedes pada akhir pekan nanti. "Kami sangat kompetitif pada pagi hari, karenanya kami hanya perlu kembali ke jalan itu dan itu bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Meski demikian, kami kehilangan sebuah sesi ketika seharusnya kami bisa meningkat lebih baik," tuturnya.Tantangan PresleyDi sela-sela perhelatan F1 GP Monako, pebalap Indonesia Presley Martono juga akan merasakan tantangan yang besar saat menjalani seri balapan Formula Renault 2.0 Eurocup 2017 di Sirkuit Monte Carlo itu.Sebelumnya pada balapan di sirkuit jalanan Pau, Perancis, 20-21 Mei lalu, Presley gagal menorehkan poin karena finis di posisi ke-16 dari 30 peserta pada balapan pertama dan gagal meneruskan balapan pada race ke-2 karena tertabrak pebalap lain."Saya senang bisa membalap di Monte Carlo bersamaan dengan Grand Prix F1. Lintasannya terkenal sangat sulit dan tidak semua pebalap mendapat kesempatan berlomba di sini. Jadi, saya akan berusaha keras untuk mencetak hasil yang terbaik," ujarnya kemarin. (*/OKI)