logo Kompas.id
OlahragaIndonesia Terbuka Menanti Tim ...
Iklan

Indonesia Terbuka Menanti Tim Pelatnas

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Tim bulu tangkis Indonesia tak bisa berlama-lama menyesali kegagalan di kejuaraan dunia beregu campuran Piala Sudirman 2017. Mohammad Ahsan dan kawan-kawan bahkan tak punya waktu libur sekembali dari Gold Coast, Australia, Sabtu (27/5). Persiapan kembali dimulai untuk menghadapi turnamen bergengsi Super Series Premier Indonesia Terbuka di Jakarta, 12-18 Juni. Indonesia Terbuka adalah salah satu dari enam turnamen Super Series Premier dalam kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Turnamen lain yang hanya berada satu level di bawah Kejuaraan Dunia dan Olimpiade itu meliputi All England, Malaysia Terbuka, Denmark Terbuka, dan China Terbuka. Satu turnamen lainnya adalah Final Super Series di Dubai (Uni Emirat Arab), turnamen di akhir musim yang hanya diikuti delapan pemain berperingkat tertinggi di setiap nomor.Total hadiah yang disediakan di Indonesia Terbuka, yaitu 1 juta dollar AS (setara Rp 13,2 miliar), sama seperti hadiah di Final Super Series. Ini menjadi total hadiah tertinggi turnamen BWF. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti, yang dihubungi saat di Perth, Australia, Sabtu, mengatakan, pemain tak punya waktu libur karena harus segera bersiap untuk Indonesia Terbuka. Tim "Merah Putih", yang untuk pertama kali tersingkir di penyisihan grup Piala Sudirman, tiba di Jakarta pada Sabtu malam. Indonesia kalah bersaing dengan India dan Denmark di Sub-Grup 1D.Beberapa pemain bahkan dijadwalkan tampil di Grand Prix Gold Thailand Terbuka, 30 Mei-4 Juni. Dalam daftar undian Thailand Terbuka, nama anggota tim Sudirman Indonesia yang akan tampil di Bangkok adalah Jonatan Christie (tunggal putra) dan Greysia Polii/Apriani Rahayu (ganda putri). Kombinasi pemain senior dan pemain muda itu (Greysia berusia 29 tahun, Apriani berusia 19 tahun) baru dipasangkan di Piala Sudirman. Mereka diturunkan saat melawan Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen (Denmark) di penyisihan grup. Greysia/Apriani memberikan perlawanan ketat terhadap ganda putri peringkat kedua dunia itu meski akhirnya kalah, 18-21, 21-13, 13-21. Setelah itu, skuad pelatnas akan turun di Indonesia Terbuka yang kali ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC). Istora Gelora Bung Karno, yang biasanya digunakan untuk turnamen ini, dalam perbaikan untuk Asian Games 2018. Kejuaraan itu akan menjadi ujian bagi ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang menjadi bintang baru Indonesia setelah menjuarai tiga turnamen pada musim 2017, yaitu All England, India, dan Malaysia Terbuka. Di Gold Coast, Kevin/Marcus menang saat Indonesia melawan India, tetapi kalah dari ganda putra senior Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.Kevin/Marcus, yang kini ganda putra peringkat pertama dunia, diharapkan meraih gelar juara di hadapan publik sendiri setelah pemain-pemain Indonesia gagal dalam tiga tahun terakhir. Hendra Setiawan/Ahsan menjadi pebulu tangkis Indonesia terakhir yang meraih gelar juara di Indonesia Terbuka, pada 2013. Target juara juga dicanangkan pemain ganda campuran Liliyana Natsir, yang absen di Piala Sudirman karena cedera. Bersama Tontowi Ahmad, hasil terbaik mereka di Indonesia Terbuka adalah tampil di final 2011 dan 2012. (iya)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000