logo Kompas.id
OlahragaPertarungan Murray Melawan...
Iklan

Pertarungan Murray Melawan Penyakit

Oleh
· 3 menit baca

Menjadi petenis nomor satu dan unggulan pertama tidak serta-merta menempatkan Andy Murray sebagai favorit di Grand Slam Perancis Terbuka 2017. Datang ke Paris dengan kondisi fisik yang jauh dari prima akibat mengidap virus, petenis Skotlandia ini bahkan terbilang "tidak masuk" hitungan bisa menjadi juara. Posisi favoritnya jauh di bawah si "Raja Tanah Liat" Rafael Nadal (Spanyol), petenis nomor dua dunia Novak Djokovic (Serbia), dan unggulan ketiga Stan Wawrinka (Swiss).Nadal yang berambisi meraih gelar ke-10 di Roland Garros adalah unggulan keempat, namun favorit kuat. Legenda tenis putri Chris Evert menulis, Nadal dalam kondisi paling siap untuk kembali merebut gelar di Roland Garros. "Perkawinan Nadal dengan Roland Garros adalah sejarah. Nadal seorang petarung, dari poin ke poin selalu fokus. Dia yang terbaik di tur," tulis Evert dalam editorialnya di majalah Tennis. Bukan itu saja, musim tanah liat Nadal juga tergolong moncer dengan rekor 17-1 dengan meraih tiga gelar, sekaligus mengakhiri rentetan tujuh kekalahannya dari Djokovic. Sang juara bertahan Djokovic sendiri tidak terlalu dijagokan setelah kehilangan determinasi dan gairah selepas meraih gelar pertamanya di Roland Garros tahun lalu. Djokovic menunjuk mantan bintang tenis AS, Andre Agassi, sebagai pelatihnya, tetapi banyak pengamat menilai itu tidak akan berdampak banyak. Sementara Wawrinka naik turun penampilannya dan tampil buruk di Monte Carlo serta Madrid. Murray akan berlaga di babak pertama melawan petenis Rusia peringkat ke-85, Andrey Kuznetsov, untuk mengejar mimpi meraih gelar pertama di Roland Garros. "Kondisi saya sudah membaik, tetapi masih batuk," ujar Murray yang sepanjang tahun 2017 didera bermacam sakit mulai dari penyakit cacar ular (shingles), influenza, hingga cedera siku.Dalam kondisi seperti ini, Murray tidak terlalu risau. Dia terbiasa menjadi underdog, bahkan dalam kondisinya yang paling prima sekalipun. Namun, banyak yang lupa, pada posisi tidak diunggulkan pula dia merebut dua dari tiga gelar Grand Slam-nya serta meraih medali emas Olimpiade London 2012. Sepanjang kariernya yang jatuh bangun, Murray juga terbiasa dengan kondisi punggung yang jauh dari sempurna, tempurung lutut yang terus bergeser, dan struktur pergelangan kaki serta pergelangan tangan yang rapuh. Dia tak pernah mengeluh.Murray mengaku mengalami sakit parah saat kembali dari Miami selepas laga yang buruk di Indian Wells. "Saya mengalami sakit parah saat berada di Miami dan hanya bisa terbaring di tempat tidur. Saya tak mampu bergerak dengan perut dan kepala sakit," ujar Murray yang terakhir disingkirkan Fabio Fognini di babak kedua Roma Masters.Sepulang dari Miami, Murray menjalani tes, dan dokter memperlihatkan penyakit cacar ular yang dideritanya sejak berada di Melbourne mengikuti Australia Terbuka. "Saya juga menjalani tes lain dan semuanya baik," ujar Murray. Dalam banyak kasus yang menimpa petenis, penyakit yang melumpuhkan fisik dan stamina bisa berdampak dalam hitungan tahun. Sejumlah petenis seperti Robin Soderling, Mario Ancic, dan Marion Bartoli malah harus mengakhiri karier profesionalnya dengan cepat. Petenis putri Petra Kvitova juga menderita sakit parah pada 2015. Kini ia sudah pulih. Hampir sepanjang kariernya, Murray bertarung dengan sakit dan cedera. Bukannya menyerah, kondisi buruk itulah yang justru mendorongnya mencapai puncak karier. Itu pula yang membuatnya tetap berada di papan atas tenis dunia. Keputusannya untuk menikah dengan Kim Sears pada 2015 juga semakin menguatkan kepribadiannya. Sejarah mencatat, Murray biasanya agak rapuh di pekan pertama Grand Slam. Namun, jika dia lolos dari pekan pertama, Nadal dan Djokovic tetap harus ekstra waspada, juga Wawrinka yang berada di paruh undian yang sama dengan Murray. (JOY)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000