Indonesia Bisa DinilaiTidak Adil

JAKARTA, KOMPAS — Kegagalan pemerintah memastikan pembiayaan Asian Para Games 2018 adalah cermin pemerintah tidak berpihak pada persoalan difabel. Padahal, sukses penyelenggaraan Asian Para Games juga menjadi ukuran sukses penyelenggaraan Asian Games 2018. Anggota Komisi X DPR, Yayuk Basuki, menyatakan, kegagalan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memastikan anggaran persiapan dan penyelenggaraan Asian Para Games berbahaya. "Kegagalan itu berbahaya karena bisa mengesankan kepada dunia internasional bahwa Indonesia melakukan diskriminasi terhadap kelompok difabel," kata Yayuk di Jakarta, Sabtu (3/6). Asian Para Games adalah pekan olahraga multicabang atlet difabel tingkat Asia yang digelar empat tahun sekali. Karena Indonesia meminta Jakarta dan Palembang dijadikan tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia wajib menggelar Asian Para Games 2018. Komite Paralimpiade Asia (APC) mengumumkan Asian Para Games 2018 akan berlangsung di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018, diikuti 4.000 atlet difabel dari 42 negara Asia. Akan tetapi, hingga Jumat (2/6), pemerintah hanya mampu menyediakan anggaran Rp 86 miliar dari total kebutuhan Rp 2,6 triliun untuk menyiapkan dan menyelenggarakan Asian Para Games. Untuk persiapan dan penyelenggaraan Asian Games, pemerintah berkomitmen memberikan anggaran Rp 4 triliun pada 2017 dan 2018. Yayuk mengakui, selaku anggota Komisi X DPR, pihaknya juga lalai memastikan pemerintah menyiapkan Asian Para Games secara layak. "Kami juga lalai, menganggap pemerintah sudah menyiapkan Asian Para Games. Dalam kenyataannya, dua pesta olahraga itu memang satu kesatuan yang setara. Di tingkat dunia, Olimpiade selalu diikuti Paralimpiade. Di tingkat Asia Tenggara, SEA Games diikuti ASEAN Para Games. Bahkan, di tingkat nasional setiap Pekan Olahraga Nasional selalu diikuti Pekan Paralimpiade Nasional. Kami terkejut ketika tahu pemerintah hanya menyiapkan anggaran Asian Games dan tidak menyiapkan anggaran Asian Para Games," paparnya. Ukuran keberhasilan"Asian Para Games setara dengan Asian Games. Asian Para Games justru memiliki nilai lebih dengan para atlet difabelnya yang menginspirasi publik. Sukses penyelenggaraan Asian Para Games bisa memengaruhi cara dunia menilai sukses Indonesia menyelenggarakan Asian Games," kata Yayuk.Secara terpisah, Ketua Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia Prof Dr Djoko Pekik Irianto, MKes AIFO juga menegaskan, sukses penyelenggaraan Asian Para Games akan menentukan penilaian publik sukses-tidaknya penyelenggaraan Asian Games. Juga citra Indonesia dalam upaya menyetarakan difabel dan atlet difabel.Djoko menyatakan, Kemenpora menjadi kunci memberikan pemahaman kepada pemerintah tentang arti penting Asian Para Games bagi Indonesia. Kemenpora harus mampu membawa persoalan ini ke rapat kabinet untuk mencarikan solusi. "Kalau perlu, Kemenpora meminta digelar rapat terbatas yang langsung dipimpin presiden. Ini sudah masa injury time, waktu tinggal sedikit. Tidak mungkin kesuksesan Asian Para Games dibebankan kepada Kemenpora semata. Harus segera ada solusi atas ketidakjelasan pembiayaan Asian Para Games," kata Djoko tegas. (ROW)