logo Kompas.id
OlahragaMilla Uji Kombinasi Timnas
Iklan

Milla Uji Kombinasi Timnas

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Tim nasional sepak bola Indonesia, yang berisi gabungan pemain U-22 dan lima pemain senior, terbang ke Kamboja, Senin (5/6). Mereka bakal menjalani laga uji coba pertama di luar negeri, Kamis (8/6). Laga ini jadi tolok ukur kematangan timnas jelang SEA Games Malaysia. Setelah menghadapi Kamboja, timnas Indonesia juga akan menantang Puerto Rico di Sleman, Yogyakarta, Selasa (13/6) depan. Menurut Luis Milla, pelatih timnas Indonesia, Kamboja saat ini cukup tangguh. Mereka tepat untuk menjadi lawan uji coba. "Laga di Kamboja ini akan dijadikan tolok ukur untuk melihat sejauh mana kemampuan tim bermain di luar Indonesia. Selain itu, saya juga menekankan supaya dalam tim terbangun koneksi antarpemain yang bagus, misalnya antara bek sayap dan penyerang sayap," kata Milla dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta sebelum bertolak ke Kamboja, kemarin.Kamboja bakal menjadi lawan asing kedua yang dihadapi tim "Garuda" di bawah asuhan Milla. Sebelumnya, bersama tim U-22, Milla menghadapi Myanmar di Pakansari, Bogor, Maret lalu. Pada laga debut Milla itu, tim U-22 dipukul Myanmar 1-3. Belajar dari pengalaman itu, Indonesia pantang meremehkan Kamboja. Tim itu kini ditangani pelatih asal Brasil, Leonardo Vitorino. "Di tangan pelatih baru ini, timnas Kamboja sangat kuat dalam penguasaan bola, tapi kami juga tim bagus yang tengah berkembang," ujar Milla. Milla membawa 22 pemain ke Kamboja. Lima di antaranya pemain senior, yakni Irfan Bachdim, Fachrudin Wahyudi, Bayu Pradana, Kurnia Meiga, dan Adam Alis. Adam, yang kini membela Arema FC, menggantikan Stefano Lilipaly."Berhubung dia (Lilipaly) tidak bisa ikut bertanding melawan Kamboja, saya mencari pemain senior lain dengan kualitas yang hampir sama, yaitu Adam Alis. Masyarakat tahu bagaimana dia bermain bagus di klubnya saat Piala Presiden," ucap Milla. Milla berharap para pemain senior ini dapat memberi contoh kepada para pemain U-22.Turnamen ToulonDi Perancis, timnas U-19 asuhan Pelatih Indra Sjafri masih berharap dapat mendulang poin di turnamen Toulon 2017. Mereka akan menjalani laga terakhir di turnamen sepak bola usia dini itu kontra Skotlandia, Selasa ini. "Garuda Muda" memang dipastikan tersingkir di fase grup turnamen itu seusai ditaklukkan Ceko, 0-2, Sabtu lalu. Sebelumnya, mereka juga dikalahkan Brasil, 0-1. Timnas U-19 mendulang poin nol dan menjadi juru kunci Grup C. Mereka juga belum mampu mencetak gol. Namun, itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk menghadapi Skotlandia. Mereka tetap mengejar poin demi harga diri."Kami akan tetap berjuang saat melawan Skotlandia demi meraih poin. Kami tahu mereka tim kuat. Namun, kami harus tetap percaya diri dan tampil semaksimal mungkin. Semoga kami bisa main bagus dan tenang," ujar Rachmat Irianto, salah satu pemain timnas U-19, di Perancis.Skotlandia kini berada di peringkat kedua Grup C. Mereka mengalahkan Brasil 1-0 di laga sebelumnya. Mereka bakal mati-matian tampil melawan Indonesia guna menjaga kans melaju ke semifinal.Pada laga tersebut, Sjafri bakal merotasi pemain untuk menyegarkan tenaga, sekaligus memberikan pemain lain kesempatan tampil. "Akan ada rotasi dua atau tiga pemain nantinya. Evaluasi di dua laga sebelumnya telah dilakukan. Ini merupakan pengalaman berharga anak-anak menjelang Piala AFF dan kualifikasi Piala Asia," kata Sjafri. (SEM/JON)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000