logo Kompas.id
OlahragaPeluk Erat...
Iklan

Peluk Erat "King"James-Shumpert

Oleh
· 2 menit baca

Setelah tertinggal dalam dua pertarungan final NBA 2017, Pelatih Cleveland Cavaliers Tyronn Lue terlihat seperti belum memiliki strategi untuk membalikkan keadaan. Tak ayal, pemain bintang Cavaliers, LeBron "King" James, melontarkan sebuah ide agar timnya bisa mengatasi ketertinggalan 0-2 dari rival, Golden State Warriors. Ide James adalah menugaskan satu pemain Cavaliers untuk mengawal ketat Kevin Durant, small forward Warriors. Bagi James yang membawa Cavaliers meraih gelar NBA tahun lalu, permainan Kevin Durant harus dimatikan agar Cavaliers bisa meraih kemenangan. Memang kehadiran KD, panggilan Durant, mengubah kekuatan Warriors. Pemain yang diboyong dari Oklahoma City Thunder itu mampu memberi warna pada permainan Warriors musim ini, khususnya dalam kecepatan transisi, baik menyerang maupun bertahan. Kalau soal menyerang, dari musim 2015 hingga 2017, Warriors masih menjadi tim yang paling baik di pentas NBA. Karena itu, hampir semua pelatih yang timnya berhadapan dengan Warriors di musim reguler selalu mewanti-wanti pemain agar jangan "tertinggal" dalam transisi.Hingga laga kedua final, Lue belum juga menemukan strategi yang tepat untuk membendung Warriors. Saat itu, ia menurunkan Iman Shumpert, shooting guard yang memiliki visi bertahan yang baik.Dalam 22 menit penampilannya, Shumpert memang hanya menyumbangkan 6 poin, 4 rebound, dan 3 steal. Namun, lebih dari itu, ia membuat KD tidak bisa bergerak bebas. Entah karena poinnya yang hanya enam angka atau karena terlampau yakin dengan formula 5 on 5, Lue justru tidak mau menambah waktu bermain Shumpert. Lue mungkin masih berpikiran bahwa James bisa mengatasi dua pemain Warriors, Stephen Curry atau Andre Iguodala, seperti pada final musim lalu. Kala itu, aksi James mampu menghilangkan mental kemenangan dan rasa percaya diri Curry dan kawan-kawan di Warriors. Hasilnya, Cavaliers meraih gelar dengan keunggulan 4-3.Namun, itu masa lalu. Kali ini, Lue harus bisa membaca arti pelukan erat James kepada Shumpert saat meninggalkan lapangan pada laga kedua final. Jika tidak bisa membaca itu, rasanya Warriors masih melenggang di laga ketiga final, Kamis pagi ini di Quicken Loans Arena, Cleveland, Ohio. (NIC)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000