logo Kompas.id
OlahragaTimnas U-19 Tetap Membanggakan
Iklan

Timnas U-19 Tetap Membanggakan

Oleh
· 2 menit baca

VITROLLES, RABU — Setelah dikalahkan Brasil dan Ceko, tim nasional U-19 kembali menelan kekalahan dari Skotlandia, 1-2, dalam laga pamungkas di Turnamen Toulon, Perancis, yang berlangsung Selasa (6/6) malam WIB. Meski tersingkir di babak grup dan kalah tiga kali, timnas tetap membanggakan dan terlihat semakin matang. Dalam laga kontra Skotlandia di Stadion Jules-Ladoumegue ini, timnas bermain lebih solid. Bahkan, striker Hanis Saghara mengejutkan lawan dengan mencetak gol pada menit ke-22. Timnas bisa unggul lebih dulu. Indonesia baru pertama kali mengikuti turnamen ini dan gol Hanis itu merupakan yang pertama. Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama. Striker Skotlandia yang juga bermain untuk klub Rangers, Ryan Hardie, berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-33. Kedudukan 1-1 masih membuat Skotlandia gelisah karena mereka membutuhkan kemenangan untuk bisa melaju ke semifinal dalam pertarungan di Grup C itu. Mereka beruntung karena Irsan Lestaluhu melakukan pelanggaran di kotak penalti. Hardie pun sukses mencetak gol kemenangan lewat titik penalti. Dari hasil tersebut, Ceko dan Skotlandia menjadi wakil Grup C yang melaju ke semifinal. Skotlandia akan melawan Inggris, sementara Ceko melawan Pantai Gading. Brasil yang menjadi favorit juara juga gagal dalam fase grup ini. "Apa yang kita bayangkan tentang sepak bola Eropa, ternyata kita tidak jauh-jauh amat tertinggal," kata pelatih timnas U-19 Indra Sjafri seperti dikutip dari situs PSSI, Rabu. Timnas U-19 pun bisa menjadi generasi baru pesepak bola Indonesia jika terus konsisten. Bagi timnas, turnamen ini menjadi uji coba yang penting sebelum berlaga dalam Piala AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN) pada 2017 dan kualifikasi Piala Asia U-19 pada 2018. Untuk itu, gelar juara di Toulon bukan target utama. PenghargaanMeski kalah, penyerang sayap timnas, Egy Maulana Vikri, justru mendapat penghargaan Jouer Revelation Trophee. Egy dinilai sebagai pemain paling berpengaruh bagi tim. Ini menjadi kejutan karena biasanya penghargaan tersebut diberikan kepada tim yang minimal melaju ke semifinal dan pada akhir turnamen. Penghargaan itu pernah diterima pemain kaliber dunia, seperti Cristiano Ronaldo dan Zinedine Zidane. Dalam tiga laga di Toulon, pemain alumnus Liga Kompas Gramedia U-14 ini tampil impresif dan mampu menciptakan banyak peluang gol. "Saya tidak menyangka karena saya hanya mementingkan tim. Saya hanya memberikan yang terbaik dan ini bonus bagi saya," kata Egy. (DEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000