PADANG, KOMPAS – Semen Padang mengembalikan tren positif setelah menaklukkan PSM Makassar dengan skor 2-1 dalam pertandingan di Stadion H Agus Salim Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/6) malam. Poin penuh dari pertandingan itu sekaligus membuat klub berjuluk “Kabau Sirah” tersebut memperbaiki posisinya di klasemen semetara Go-Jek Traveloka Liga 1.
Semen padang saat ini mengoleksi 14 poin dari 10 pertandingan. Hal itu membuat klub asuhan pelatih Nil Maizar tersebut naik peringkat dari posisi 14 ke posisi 11. Kemenangan Semen Padang pada pertandingan ini sekaligus menambah rekor kemenangannya atas PSM Makassar. Dalam empat pertemuan terakhir sepanjang 2012-2016 dalam berbagai kompetisi, Semen Padang tiga kali memang dan sekali kalah atas PSM Makassar.
Pada pertandingan mengahadapi pemuncak klasemen sementara tersebut, Semen Padang sebenarnya tampil tanpa tim penuh. Itu karena absennya sejumlah pemain andalan seperti Marcel Silva Sacramento yang mendapat hukuman larangan 6 kali bertanding. Pemain lain seperti Agung Prasetyo, Ko Jae Sung dan Boaz Atururi juga tidak bisa tampil karena tengah cidera. Dua kiper Semen Padang yakni Jandia Eka Putra dan Muhammad Ridwan juga tidak diturunkan karena cidera.
Meski demikian, Semen Padang tampil cukup agresif. Berkat kerjasama tim yang cukup solid, termasuk penampilan apik kiper ketiganya Rendy Oscaria, Semen Padang mampu mengembalikan kedudukan dan menang setelah tertinggal lebih dulu oleh PSM Makassar.
PSM Makassar awalnya unggul lewat gol Romario Roberto Rumpaisum pada menit ke-34. Gol tersebut tercipta setelah pemain sayap kanan PSM Makassar tersebut berhasil melewati sejumlah pemain dan masuk ke area pinalti Semen Padang. Tendangannya ke sisi gawang gagal ditangkap Rendy.
Sementara itu, dua gol Semen Padang dicetak Vendry Ronaldo Mofu pada menit ke-39 dan Tambun Naibaho pada menit ke-50. Gol Mofu tercipta lewat sundulan kepala. Sementara gol Tambun tercipta lewat sepakan keras ke gawang PSM Makassar yang dikawal Rivky Mokodompit.
Pelatih Semen Padang Nil Maizar pada konferensi pers usai pertandingan mengatakan bersyukur karena timnya berhasil memetik poin penuh. Apalagi sebelumnya, Semen Padang masih dibayangi kekalahan saat menghadapi Barito Putera.
“Ini pertandingan luar biasa. Saya sejak awal tekankan kepada pemain bahwa boleh saja kita berada di klasemen bawah dan menghadapi pemuncak klasemen. Tetapi harga diri, harkat dan martabat tidak boleh kalah dari PSM Makassar,” kata Nil.
Meski demikian, menurut Nil, masih banyak hal yang harus dibenahi. Hal itu terutama pada kesalahan-kesalahan elementer yang dilakukan sejumlah pemain. Dengan pembenahan itu, dia berharap Semen Padang bisa tetap memetik hasil positif pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang yang membawahkan tim Semen Padang Iskandar Lubis mengatakan, “kemenangan ini menjadi titik bangkit tim. Semangat kemenangan ini harus terus dijaga termasuk saat melawan Madura United di pertandingan selanjutnya,”.
Sementara itu, pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts mengaku kecewa atas hasil tersebut. “Sebenarnya kami sudah mempersiapkan diri khusus untuk menghadapi Semen Padang. Sayang, para pemain tidak bermain sesuai harapan,” kata Robert.
Pemain PSM Makassar Zulkifly Syukur menambahkan, kekalahan mereka juga tak terlepas dari tidak maksimalnya permainan rekan-rekannya. “Setelah unggul 0-1 atas Semen Padang, kami terlena dan terlalu banyak membuka ruang. Itu berhasil dimanfaatkan oleh Semen Padang yang malam ini memang tampil baik,” kata Zulkifly.
Meski kalah, namun PSM Makassar masih tetap berada di puncak klasemen sementara Go-jek Traveloka Liga 1. Klub berjuluk “Juku Eja” tersebut mengoleksi 20 poin dari 10 kali pertandingan. Posisi PSM Makassar dibayangi oleh Madura United yang berada di posisi kedua dengan 19 poin dari 10 pertandingan.