logo Kompas.id
OlahragaAtlet Tetap Bersiap
Iklan

Atlet Tetap Bersiap

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Meskipun pencairan dana Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas macet, sejumlah tim pelatnas tetap mencari solusi dan bersiap menuju SEA Games Kuala Lumpur 2017. Kementerian Pemuda dan Olahraga menjanjikan seluruh honorarium akan dibayarkan Senin. Hingga 68 hari sebelum pembukaan SEA Games Kuala Lumpur 2017, tim berbagai cabang olahraga tetap berlatih dan bersiap mengikuti kompetisi terakhir sebelum SEA Games. Dalam rapat bersama Satuan Pelaksana (Satlak) Prima pada Jumat (9/6), Kukuh Rianto dari tim triatlon Prima menyatakan, pihaknya berharap bisa memaksimalkan 2017 Palembang ASTC Triathlon Asian Championship yang akan berlangsung di Palembang pada 21-23 Juli."Terus terang kondisi kami berat, hanya tiga atlet yang akan berlomba. Sementara Korea dan Jepang menurunkan 32 dan 48 atlet karena mereka ingin merajai arena Asian Games 2018," kata Rianto. Sejumlah manajer dari berbagai cabang olahraga lainnya juga melaporkan kesiapan try out terakhir menuju SEA Games. Tim atletik melaporkan, tim atletik akan berlomba dalam Kejuaraan Asia di Bhubaneswar, India, 6-9 Juli. Sementara tim loncat indah juga bersiap untuk try out di Makau Senin ini.Akan tetapi, tidak semua tim masih berkesempatan untuk mengikuti kompetisi terakhir sebelum SEA Games. Tim layar, misalnya, telanjur gagal berangkat berlomba dalam Kejuaraan Dunia RS:One 2017 di Vietnam yang digelar pekan lalu. Manajer Tim Layar Othniel Mamahit meminta Satlak Prima mengganti try out yang gagal itu. "Bagi tim layar, solusi terbaiknya berlatih di National Sailing Centre Malaysia di Langkawi yang akan menjadi arena lomba SEA Games nanti. Daya saing atlet ditentukan dari kemampuan mengenali perubahan angin, arus air, dan cuaca," kata Othniel. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto berjanji honorarium para atlet, pelatih, dan staf Satlak Prima akan terbayarkan pada Senin (12/6). "Sepanjang Jumat lalu, staf Kemenpora mengawal proses pencairan honorarium itu. Dokumen pencairan honorarium itu terbagi dalam sembilan surat perintah membayar atau SPM. Pada Jumat, tiga SPM telah berhasil diproses. Enam SPM lainnya masih butuh perbaikan. Senin semuanya selesai," kata Gatot melalui layanan pesan singkat pada Minggu kemarin. (ROW)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000