logo Kompas.id
OlahragaMenyorot Keputusan Fariq,...
Iklan

Menyorot Keputusan Fariq, Wasit "VAR"

Oleh
· 3 menit baca

Jagat sepak bola di negeri ini sempat dihebohkan keputusan kontroversial wasit Go-Jek Traveloka Liga 1, Fariq Hitaba, di laga PS TNI kontra Persija Jakarta, Kamis (8/6) di Stadion Pakansari, Bogor. Wasit asal Yogyakarta itu meralat keputusannya menghadiahi penalti untuk tuan rumah PS TNI setelah melihat rekaman laga. Tindakan Fariq itu mengundang berbagai reaksi dari kedua tim dan jagat dunia maya. Ada yang geram, marah, tetapi tidak sedikit pula yang takjub. Fariq dianggap wasit yang sangat nyeleneh. Ia wasit pertama dalam sejarah sepak bola Indonesia yang menggunakan replay video di sela-sela laga guna membantu mengambil keputusan. Padahal, menariknya, metode baru pengambilan keputusan oleh wasit dengan bantuan rekaman video atau disebut video assistant referee (VAR) belum diterapkan di Liga 1. PSSI selaku otoritas sepak bola tertinggi di Tanah Air belum juga memberi instruksi untuk uji coba teknologi wasit itu di Liga 1, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia. Jadi, apa yang dilakukan Fariq adalah improvisasi untuk mengusir keraguannya. Pada laga itu, Fariq sempat menunjuk titik putih pada menit ke-85 saat melihat bek Persija, Ryuji Utomo, menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti. Namun, keputusannya itu diprotes keras para pemain Persija yang tengah unggul 2-0. Fariq pun bimbang. Ia sebetulnya tidak yakin betul melihat Ryuji melakukan handball di kotak penalti. Setelah berkonsultasi dengan asistennya, secara mengejutkan, ia berlari menuju kamera televisi yang merekam jalannya laga itu. Ia membatalkan penalti. Tak ayal, giliran para pemain PS TNI mengerubungi Fariq. Ia dianggap plin-plan dan mengambil keputusan di luar aturan baku. Komite Wasit PSSI pun tempo hari juga telah menjatuhkan putusan untuk mengistirahatkan sementara Fariq dari laga-laga Liga 1 dan Liga 2.Kasus itu kian mencoreng nama Fariq. Sebelumnya, ia juga diistirahatkan dari Liga 1 karena dinilai tidak cakap saat memimpin laga Perseru Serui kontra PSM Makassar, awal Mei lalu. "Saya sudah lama di sepak bola, tetapi belum pernah melihat wasit memberi penalti kemudian melihat rekaman (pertandingan). Kalau tidak yakin penalti, ya, jangan diberi," ujar Stefano Cugurra Teco, Pelatih Persija, yang juga heran dengan kepemimpinan bimbang Fariq.Meskipun demikian, tidak semua pihak menyalahkan Fariq. Save Our Soccer (SOS), lembaga pemantau sepak bola, justru bersimpati ke Fariq atas keberaniannya "mengadopsi" VAR. "Ia memberikan contoh bagus dan pelajaran berharga untuk sepak bola Indonesia. Sangat jarang wasit berani menganulir penalti untuk tuan rumah," ujar Koordinator SOS Akmal Marhalie.Seperti dikatakan Marhalie, keputusan Fariq patut menjadi bahan kajian dalam diseminasi atau pembekalan para wasit di Indonesia. Selain aspek moral, adopsi VAR juga harus menjadi titik sentral diseminasi ini. FIFA, otoritas sepak bola tertinggi dunia, sebetulnya telah merestui uji coba penggunaan VAR di berbagai kompetisi dan turnamen.Australia adalah salah satu yang terdepan dalam adopsi VAR. Teknologi itu diujicobakan di liga Australia, A-League, pada pekan ke-26, April lalu. Serupa Fariq, wasit Shaun Evans yang memimpin laga Sydney FC kontra Wellington Phoenix sempat dihujani protes karena putusan penalti. Bedanya, ia mantab dengan keputusan itu seusai berkonsultasi dengan asisten wasit VAR, Jarred Gillet. Tidak seperti Fariq, penggunaan rekaman video di A-League dan sejumlah liga lain di dunia dilakukan sistemik dengan prosedur baku. Wasit tidak perlu melihat sendiri replay video. Tugas itu dilakukan asisten yang bertugas khusus memantau VAR. Ya, terlepas dari keputusan nyeleneh-nya, Fariq bakal diingat oleh publik sepak bola Indonesia sebagai "sang pembuka jalan" VAR di Tanah Air. (Yulvianus Harjono)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000