logo Kompas.id
OlahragaAdu Gengsi antara Asia dan...
Iklan

Adu Gengsi antara Asia dan Afrika

Oleh
· 3 menit baca

Laga antara Kamerun dan Australia bakal digelar di Stadion Krestovskyi, St Petersburg, Rusia, Kamis (22/6), pukul 22.00 WIB. Laga ini ibarat pertarungan dua tim yang terluka di Grup B Piala Konfederasi 2017, mengingat Kamerun yang juara Piala Afrika 2017 maupun Australia, yang kampiun Asia, sama-sama menderita kekalahan dalam laga perdana di ajang ini. Bagi kedua tim, laga ini menjadi momen penting. Mereka harus mampu meraup poin maksimal agar memiliki peluang yang lebih terbuka untuk melaju ke semifinal. Di sisi lain, laga ini juga mencerminkan gengsi antara tim Asia dan Afrika. Dalam Piala Konfederasi ini, ada delapan peserta yang mewakili kekuatan semua benua, yang terbagi dalam Grup A dan Grup B. Pemuncak dan runner-up masing-masing grup akan melaju ke semifinal. Selain Kamerun dan Australia, Grup B juga dihuni Jerman yang merupakan juara Piala Dunia 2014 serta Cile yang juara Copa America 2015. Cile dan Jerman menempati posisi pertama dan kedua dengan mengantongi 3 poin. Dalam laga sebelumnya, Jerman menaklukkan Australia 3-2, sedangkan Cile mengalahkan Kamerun dengan skor 2-0. Selanjutnya, Jerman melawan Cile di Stadion Kazan Arena, Kazan, Rusia, Jumat (23/6) dini hari, pukul 01.00 WIB. Lebih percaya diri Apabila dicermati dari laga sebelumnya ataupun riwayat dalam Piala Konfederasi, pencapaian Australia dan Kamerun sebenarnya tidak berbeda jauh. Dari laga Australia versus Jerman, tanggal 19 Juni, gawang "The Socceroos", julukan tim Australia, kebobolan di menit ke-5 oleh Lars Stindl. Tim asuhan A Postecoglou itu dapat menyamakan kedudukan lewat gol Tom Rogic di menit ke-41. Sayangnya, kedudukan imbang itu tidak bertahan lama karena empat menit kemudian, atau tepatnya di pengujung babak pertama, Jerman kembali unggul lewat gol Julian Draxler dari titik penalti. Jerman menambah keunggulan menjadi 3-1 di awal babak kedua, lewat gol yang diciptakan Leon Goretzka. Australia memperkecil kekalahan lewat gol Tomi Juric di menit ke-56. Di sisi lain, Kamerun dalam laga perdananya kalah tanpa balas dengan skor 0-2 dari Cile. Gol Cile dicetak oleh Arturo Vidal di menit ke-81 dan Eduardo Vargas menit 90+1 atau saat tambahan waktu(injury time). Kedua tim mempunyai kelemahan yang hampir sama, yakni rapuhnya lini belakang, seperti Australia bahkan harus kebobolan terlalu cepat di menit ke-5. Baik Kamerun maupun Australia juga sering kehilangan bola. Selain itu, "The Indomitable Lions", julukan tim Kamerun, dalam ajang Piala Konfederasi pernah masuk babak final tahun 2003 bertemu Perancis. Namun, Kamerun saat itu kalah tipis 0-1. Australia juga pernah tembus ke final Piala Konfederasi tahun 1997 melawan tim "Samba", Brasil. Akan tetapi, Australia, yang saat itu masuk dalam zonea Oseania, dipermalukan dengan menelan kekalahan telak 6-0. Dalam ajang Piala Konfederasi, Kamerun juga sudah tampil dua kali. Sementara Australia tampil lebih banyak, yakni sudah tiga kali. Australia boleh jadi akan tampil lebih percaya diri saat melawan Kamerun karena mereka sebelumnya dapat memberikan perlawanan saat bertemu Jerman dengan memasukkan dua gol. Meski demikian, keunggulan di antara kedua tim ini relatif tipis. Jadi, apakah tim asuhan Hugo Broos atau Postecoglou yang mampu menaikkan gengsi malam ini? (SEM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000