logo Kompas.id
OlahragaBerbeda Visi, Sauber...
Iklan

Berbeda Visi, Sauber Berhentikan Kaltenborn

Oleh
· 2 menit baca

ZURICH, KAMIS — Sauber akhirnya secara resmi mengumumkan pemberhentian tim prinsipal sekaligus CEO tim F1 Sauber, Monisha Kaltenborn, dari jabatannya, dengan alasan adanya perbedaan visi mengenai masa depan perusahaan dan tim yang didirikan Peter Sauber itu. Kaltenborn adalah perempuan pertama yang menjadi bos sebuah tim F1. Kuat dugaan pemberhentian Kaltenborn itu terkait pernyataan dia sebelumnya yang tetap akan berpegang pada kerja sama dengan mesin Honda mulai musim 2018. Padahal, kinerja mesin Honda yang terpasang di mobil McLaren pada musim ini ternyata tidak bisa diandalkan. "Longbow Finance SA dengan penuh penyesalan mengumumkan bahwa atas dasar kesepahaman bersama dan terkait perbedaan pandangan tentang masa depan perusahaan, Monisha Kaltenborn akan meninggalkan posisinya dengan Sauber efektif sejak saat ini juga," demikian pernyataan resmi dari markas Sauber di Zurich, Swiss.Dengan pemberhentian Kaltenborn itu, tim Sauber akan berlaga di GP Baku, Azerbaijan, akhir pekan ini, tanpa didampingi pemimpin tim. "Penggantinya akan diumumkan dalam waktu secepatnya. Sementara ini, kami berharap tim mendapatkan hasil yang baik di Azerbaijan," kata manajemen Sauber di situs resmi F1.Sebelumnya, tim Sauber juga digemparkan dengan isu yang menyebar di sejumlah media massa mengenai perlakuan yang tidak sama di antara pebalap tim tersebut. Dilaporkan bahwa pemilik tim lebih memprioritaskan Marcus Ericsson ketimbang Pascal Wehrlein. Manajemen Sauber pun langsung menyampaikan bantahan."Itu bukan hanya sepenuhnya tidak benar, itu juga bertentangan dengan komitmen yang sudah lama dijunjung tim kami mengenai kompetisi yang adil," demikian bantahan resmi Sauber dalam situs resmi F1.Minat tim baruPada jumpa pers di markas Federasi Otomobil Internasional (FIA), Presiden FIA Jean Todt membenarkan adanya tim-tim baru yang berminat untuk bergabung di balapan F1. Meski demikian, FIA tidak akan melakukan tender sampai tim-tim tersebut menyampaikan proposalnya."Ketika kami merasa ini waktunya, kami akan melakukan tender. Saat ini, kami mempunyai 10 tim dan idealnya adalah sampai 12 tim," ujar Todt.GP Baku yang digelar akhir pekan ini diperkirakan akan menjadi balapan menarik karena sirkuit jalanan di Baku itu sangat menantang. Selain itu, lintasannya di beberapa bagian juga lebih menantang ketimbang Monaco. Mundurnya Nico Rosberg yang pada tahun lalu mendominasi balapan di Azerbaijan membuka peluang bagi Sebastian Vettel yang konsisten di Baku. (*/OKI)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000