logo Kompas.id
OlahragaKetika Ambisi dan Emosi...
Iklan

Ketika Ambisi dan Emosi Mendominasi

Oleh
· 3 menit baca

Dengan perjuangan luar biasa, Meksiko dapat menaklukkan tim perwakilan Oseania, Selandia Baru, dengan skor 2-1 dalam laga lanjutan Grup A Piala Konfederasi 2017 di Stadion Olimpiade Fisht, Sochi, Rusia, Kamis (22/6) dini hari WIB.Laga yang disiarkan langsung oleh RTV itu berlangsung seru dan menarik karena kedua tim bermain dengan tempo tinggi. Mereka berjuang habis-habisan untuk meraup poin penuh guna mengamankan laju ke semifinal.Yang disayangkan, penonton di stadion dan pemirsa televisi di dunia juga mendapat suguhan kurang pantas yang seharusnya tidak boleh terjadi dalam dunia olahraga. Laga tersebut diwarnai kericuhan yang terjadi pada babak pertama dan kedua. Kericuhan ini yang terbesar dari lima laga dalam ajang yang berlangsung sejak 18 Juni ini. Keributan yang pertama terjadi pada menit ke-33 ketika striker Selandia Baru, Chris Wood, menusuk jantung pertahanan Meksiko, lalu berbenturan dengan bek Carlos Salcedo hingga Salcedo tergeletak karena mengalami cedera bahu. Saat itu, Wood dalam posisi berdiri bebas nyaris mencetak gol dengan melepas tembakan ke gawang Alfredo Talavera, tetapi bola dapat dihalau ke luar. Sementara Salcedo harus ditandu ke luar lapangan karena cedera yang serius. Pelatih Meksiko Juan Carlos Osorio memprotes keras kejadian itu. Dia berteriak meminta wasit menghentikan pertandingan, tetapi laga tetap berjalan, dan pemain "All Whites", julukan tim Selandia Baru, terus menyerang. Osorio semakin emosi melihat asisten pelatih Selandia Baru, Alex Armstrong, tidak mendukung keputusannya, dan dinilainya malah mengolok-olok. Osorio lalu memaki Alex, dan makiannya yang dinilai kurang etis rupanya terekam kamera. Kericuhan berikutnya terjadi pada menit 90+4 saat terjadi perebutan bola, melibatkan pemain Meksiko, Diego Reyes, yang menarik kaus pemain Selandia Baru, Michael Boxall. Bola yang terlepas kemudian dikuasai Hector Herrera, pemain gelandang Meksiko, yang kemudian saling berebut dengan pemain Selandia Baru, Ryan Thomas, hingga kemudian terjadi keributan. Para pemain saling dorong."Saya meminta maaf atas perkataan saya yang tidak baik kepada salah satu asisten pelatih (Selandia Baru). Tidak ada tempat untuk ketidakhormatan dalam sepak bola. Sekali lagi saya minta maaf," kata Osorio. Osorio menyinggung, pertandingan itu menjurus kasar dan hampir penuh kekerasan. "Saya kehilangan kesabaran," ujarnya. Dengan kemenangan lewat dua gol Meksiko yang dicetak Raul Jimenez Oribe Peralta, langkah "El Tri" makin lapang ke semifinal dengan 4 poin, disusul Portugal yang juga mengantongi poin sama. Sebaliknya, Selandia Baru dipastikan tersisih karena dua kekalahan yang dialaminya. Namun, yang patut dihargai, pemain yang terlibat kericuhan dan diberi kartu kuning oleh wasit Bakary Gassama, Reyes dan Boxall, menerima sanksi itu. Osorio pun secara elegan menyampaikan permohonan maafnya kepada publik. Sportivitas masih dijunjung tinggi meski ditunjukkan seusai laga. (ap/afp/reuters/sem)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000