logo Kompas.id
OlahragaPerjuangan "El Tri" Mengulang ...
Iklan

Perjuangan "El Tri" Mengulang Kejayaan

Oleh
· 3 menit baca

Sorak-sorai 100.000 penonton membahana di Stadion Azteca, Meksiko. Mereka merayakan kemenangan dramatis skuad Meksiko saat menaklukkan Brasil dengan skor 4-3 di laga final Piala Konfederasi 1999. Hari itu, Rabu (4/8), merupakan puncak kejayaan skuad berjuluk "El Tri" itu setelah menjuarai ajang persaingan tim-tim juara di tiap zona konfederasi. Akan tetapi, sejak itu Meksiko puasa gelar di ajang ini.El Tri yang kini dilatih Juan Carlos Osorio sangat berambisi merebut kembali gelar juara itu. Mereka pun membawa kekuatan penuh ke Piala Konfederasi Rusia 2017. Sejumlah pemain matang yang berlimpah pengalaman itu membawa El Tri hingga ke semifinal, bertemu Jerman. Meksiko tim yang sangat berbahaya. Mereka mempunyai penyerang agresif, seperti striker Bayer Leverkusen, Javier "Chicharito" Hernandez, Raul Jimenez, dan Oribe Peralta, yang turut menyumbangkan gol di laga penyisihan hingga semifinal. Ketangguhan Chicharito dan kawan-kawan akan diuji di semifinal. Lawan mereka kali ini adalah raksasa sepak bola yang sedang meremajakan diri, Jerman. Namun, ini tetap bukan laga mudah bagi Meksiko yang kaya pengalaman saat berebut tiket ke final di Stadion Olimpiade Fisht, Sochi, Rusia, Jumat (30/6), pukul 01.00 WIB. Skuad muda Jerman telah menunjukkan kemampuan mereka mengatasi tekanan. Leon Goretzka dan kawan-kawan bahkan mampu meladeni permainan Cile yang berakhir 1-1 di penyisihan Grup B. Jerman bersama Portugal dan Meksiko merupakan tim dengan produktivitas gol tertinggi di penyisihan grup, yakni tujuh gol. Meksiko boleh menang pengalaman, tetapi mereka harus bermain lebih cerdik untuk mengantisipasi pemain muda Jerman yang cepat, kuat, serta memiliki stamina prima dan determinasi tinggi. Jika Chicharito dan kawan-kawan bisa menjaga pola penguasaan bola untuk mendikte permainan, peluang ke final akan terbuka lebar. Di tiga laga sebelumnya melawan Portugal, Selandia Baru, dan Rusia, skuad El Tri selalu unggul dalam penguasaan bola. Saat bermain 2-2 dengan Portugal, penguasaan bola skuad El Tri mencapai 58 persen. Namun, yang menjadi catatan penting, Meksiko juga harus membangun benteng pertahanan yang lebih kokoh. Pasalnya, ketika laga melawan Selandia Baru dan Rusia, yang semua dimenangi Meksiko 2-1, anak-anak asuhan Osorio itu selalu kebobolan lebih dahulu. El Tri dituntut bekerja ekstra keras melawan Jerman. Mereka bertekad membalas kekalahan 3-4 dari Jerman dalam perebutan posisi ketiga di Piala Konfederasi 2005. Javier Hernandez menegaskan, siapa pun yang bermain akan mampu mengalahkan Jerman. "Saya telah bermain dua tahun di Bundesliga. Kami perlu melihat di mana kelemahan mereka dan di mana bisa melukai mereka," kata mantan striker Manchester United itu. Bagi Jerman, mereka juga mempunyai semangat membara untuk bisa melaju ke final. Pasalnya, prestasi terbaik mereka di Piala Konfederasi selama ini hanya peringkat ketiga pada 2005. "Mereka (Meksiko) memiliki pemain yang sangat fleksibel dalam tim yang kuat secara teknis. Namun, bagi kami tidak ada alasan untuk bersembunyi karena kami memiliki tim yang kuat," kata bek Jerman, Shkodran Mustafi. (AFP/SEM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000