logo Kompas.id
OlahragaQatar Menuding Ada Muatan...
Iklan

Qatar Menuding Ada Muatan Politis

Oleh
· 2 menit baca

LAUSANNE, RABU — Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Qatar membantah adanya kasus suap dalam proses pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Bahkan, Qatar balik menuding bahwa munculnya kembali dugaan korupsi itu sangat politis dan bertujuan untuk memperkeruh krisis diplomatik Qatar saat ini. FIFA dan Qatar pun menilai tidak ada alasan untuk membatalkan rencana pelaksanaan Piala Dunia 2022. Untuk lebih bersikap transparan, FIFA kemudian memublikasikan seluruh dokumen hasil investigasi proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia itu, Selasa (27/6). Sehari sebelumnya, bagian isi dari dokumen itu telah dibocorkan melalui surat kabar Jerman, Bild. Isi dari dokumen yang disusun mantan penyelidik independen FIFA, Michael Garcia, itu menyebutkan adanya dugaan suap dalam proses pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Oleh karena itu, FIFA meresponsnya dengan memublikasikan dokumen yang sama secara utuh demi terwujudnya transparansi. Berdasarkan dokumen Garcia itu, Bild menulis ada transfer dana sekitar Rp 26 miliar kepada anak usia 10 tahun yang merupakan putri salah satu pejabat FIFA.Laporan itu juga menyebutkan detail peran dari Akademi Aspire Qatar yang memanipulasi hak pilih pengurus FIFA. Tiga anggota Komite Eksekutif FIFA disebutkan melakukan penerbangan ke Brasil menggunakan pesawat milik Asosiasi Sepak Bola Qatar pada akhir 2010, hanya beberapa hari sebelum pemilihan ketika Qatar terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Panitia Piala Dunia Qatar kemudian menyatakan siap membantu penyelidikan lebih lanjut mengenai dugaan suap ini. Namun, mereka kemudian mempertanyakan perihal waktu bocornya dokumen itu yang bertepatan dengan krisis diplomatik Qatar. Sejak awal Juni, beberapa negara, seperti Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir, memutus hubungan diplomatik dengan Qatar yang dinilai telah mendanai kaum ekstremis. "Meski kami mempertanyakan hal itu, kami tetap menyambut baik publikasi dokumen Garcia," demikian pernyataan panitia penyelenggara Piala Dunia Qatar. Mereka pun berjanji terlibat dalam investigasi selanjutnya dan tetap menyiapkan pelaksanaan Piala Dunia. Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter pernah mengatakan bahwa Presiden UEFA Michel Platini yang memengaruhi Komite Eksekutif FIFA untuk memilih Qatar. Sebelumnya sudah ada kesepakatan bahwa Piala Dunia 2018 akan berlangsung di Rusia dan pada 2022 berlangsung di Amerika Serikat. (AP/AFP/Reuters/DEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000