logo Kompas.id
OlahragaChristo Incar Tampil di...
Iklan

Christo Incar Tampil di Amerika Terbuka

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Petenis unggulan Indonesia, Christopher "Christo" Rungkat (27), memiliki waktu setidaknya satu bulan untuk mengumpulkan poin demi tampil di Amerika Terbuka, 28 Agustus-10 September. Agar dapat bermain di kejuaraan yang termasuk Grand Slam itu, Christo harus menembus peringkat 100 besar dunia."Saya belum ada rencana akan berpasangan dengan siapa. Mudah-mudahan setelah masuk top 100, saya bisa kembali bersama Taro (Daniel Taro)," kata Christo, Kamis (29/6). Christo merupakan petenis yang kini menempati peringkat ke-134 ganda dunia. Selasa lalu, bersama petenis Jepang, Daniel Taro (24), Christo untuk pertama kali menjalani kualifikasi Grand Slam Wimbledon di London, Inggris. Dia tersingkir setelah kalah dari unggulan kedelapan asal Swedia, Johan Brunstrom/Andreas Siljestrom, 5-7, 3-6. Dari Inggris, Christo kemudian bertolak ke Amerika Serikat untuk menjalani sejumlah turnamen di nomor ganda. Sementara Taro melanjutkan babak utama Wimbledon di nomor perseorangan.Di Amerika Serikat, Christo akan menjalani sejumlah kejuaraan, seperti ATP Challenger di Winnetka (10-15 Juli), Binghamton (24-30 Juli), Lexington (31 Juli-6 Agustus), Aptos (7-13 Agustus), serta ATP World Tour di Newport (17-23 Juli). Di sejumlah turnamen itu, Christo didukung sponsor, antara lain dari Adidas dan maskapai penerbangan Delta Air Lines. "Saya bebas terbang ke mana saja yang termasuk rute Delta," katanya. Kejar poin Pelatih tim tenis putra Indonesia Andrian Raturandang mengatakan, untuk menembus peringkat 100 dunia, Christo harus mengumpulkan setidaknya 200 poin kejuaraan. "Itu setara menang di dua kejuaraan ATP Challenger. Peluangnya fifty-fifty mengingat para pemain dunia tidak santai-santai. Mereka juga berjuang mengumpulkan poin," kata Andrian. Sepanjang karier di dunia tenis profesional, Christo baru satu kali mengantongi gelar ATP Challenger. Berpasangan dengan petenis Afrika Selatan, Ruan Roelofse, Christo meraih gelar di lapangan tanah liat Lisabon, Portugal, pada 12-18 Juni.Dalam beberapa kesempatan, Christo mengatakan, tampil di Grand Slam Wimbledon dan Amerika Terbuka merupakan target utamanya sebagai petenis profesional. Mengingat penyelenggaraan Amerika Terbuka nyaris berbarengan dengan SEA Games Kuala Lumpur 2017, kemungkinan besar Christo akan absen dari ajang multicabang olahraga itu. "Bukannya tak mau tampil di SEA Games. Namun, kalau waktunya berbarengan dengan Amerika Terbuka, tentu saya akan memilih tampil di Amerika Terbuka," ujarnya, Senin (17/4).Pertimbangan Christo, mengharumkan nama Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya mengikuti kejuaraan dunia. Selain itu, untuk tampil di Grand Slam, dia juga membutuhkan kerja ekstra keras yang membutuhkan fisik prima untuk mengumpulkan poin. Elfia Mirlianti, ibu Christo, mengatakan, sudah saatnya petenis-petenis muda mendapat tanggung jawab di SEA Games. "Selama ini, Christo menjadi tulang punggung Indonesia. Ke mana petenis-petenis muda?" katanya.Menurut mantan petenis nasional, Yayuk Basuki, Indonesia tetap membutuhkan Christo untuk menjadi motor penggerak kemajuan tenis Indonesia. "Kalau memang dia bisa tampil di Amerika Terbuka, Indonesia harus mendukung dia tampil di kejuaraan itu. Dengan waktu yang tersisa, bukannya tidak mungkin, tetapi perjuangan itu berat. Christo harus mendapat peringkat 50-75 dunia kalau mau aman tampil di Amerika Terbuka," katanya. (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000