logo Kompas.id
Olahraga"The Doctor" Bidik Rekor di...
Iklan

"The Doctor" Bidik Rekor di Sachsenring

Oleh
· 3 menit baca

MUENCHEN, KAMIS — Faktor usia tidak menghalangi pebalap veteran, Valentino Rossi, untuk terus bermimpi. Seusai berjaya di Assen, Belanda, pebalap 38 tahun itu membidik rekor baru di Sirkuit Sachsenring, Jerman, akhir pekan ini. Akhir pekan lalu, Rossi mencatatkan diri sebagai pebalap tertua sepanjang sejarah yang memenangi balapan di MotoGP. Itu sekaligus mengakhiri puasa trofinya selama setahun lebih.Kemenangan di Assen membuat Rossi kembali percaya diri. Pebalap asal Italia yang dijuluki "The Doctor" itu pun sangat bergairah menatap balapan seri kesembilan, yaitu di Jerman, Minggu (2/7)."Saya menyukai GP di Jerman. Sirkuit (Sachsenring) ini tidaklah biasa. Itu berbeda dengan Assen. Namun, sangat penting bagi saya untuk tetap kompetitif di sirkuit ini. Kami akan melakukan yang terbaik," ujar Rossi dikutip dari Crash, Rabu (28/6).Sachsenring bukan lagi sirkuit yang asing bagi Rossi. Empat kali ia finis terdepan di sana. Namun, telah cukup lama pebalap di tim Movistar Yamaha ini tidak lagi berjaya di Jerman. Terakhir kali ia berdiri di podium tertinggi di balapan itu adalah pada 2009. Jika mampu kembali menjadi yang terbaik di GP Jerman, Rossi bakal mengukir namanya sebagai pebalap tertua kedua yang memenangi dua balapan secara beruntun di era MotoGP. Sebelumnya, hanya Loris Capirossi, mantan pebalap Italia, yang mampu mengukirnya pada 2005. Saat itu, Capirossi memenangi GP Jepang dan Malaysia. Pebalap yang pensiun dari MotoGP pada 2011 itu mengukir rekor pada 2005 dalam usia 32 tahun. Rekor ini bisa dilampaui Rossi jika finis pertama di Jerman.Capirossi memilih pensiun ketika beranjak ke 38 tahun, usia Rossi saat ini. Di akhir eranya itu belum banyak pebalap muda hebat seperti Marc Marquez dan Maverick Vinales yang muncul.Tak ayal, Capirossi sampai heran mengapa Rossi masih terus membalap di MotoGP di tengah kepungan banyak pebalap muda berbakat. "Saya heran kenapa seseorang di usianya saat ini masih bertarung dengan para pebalap muda. Entah dari mana ia (Rossi) mendapatkan motivasi itu," kata Capirossi kepada Motorsport. Rossi lantas menjawabnya enteng. "Kemenangan selalu penting bagi saya sebab emosinya selalu terasa fantastis seperti di Assen. Itu juga penting untuk kompetisi ini," ujar Rossi, pemilik 115 trofi juara dari era GP 500 hingga MotoGP.Rossi kini bercokol di peringkat ketiga klasemen pebalap. Ia hanya tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen, Andrea Dovizioso dari tim Ducati. Selain Dovizioso, Rossi tampaknya juga bakal mendapatkan perlawanan sengit dari rekan satu tim, Maverick Vinales, di Sachsenring. Vinales, yang gagal finis di Assen, bertekad menebus kegagalannya itu di Jerman. (Reuters/JON)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000