logo Kompas.id
OlahragaTarget 50-59 Medali Emas
Iklan

Target 50-59 Medali Emas

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia menargetkan perolehan 50-59 medali emas di ajang SEA Games Kuala Lumpur 2017. Dengan capaian emas sejumlah itu, diharapkan peringkat Indonesia bisa naik dibanding di SEA Games Singapura 2015.Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Achmad Soetjipto menyatakan, kontingen Indonesia di SEA Games 2017 seharusnya mampu meraih 50-59 medali emas. Hal ini mengingat penentuan target itu disusun melalui proses yang terukur dan terstruktur."Dalam olahraga tidak ada lompatan raksasa. Peningkatan prestasi itu hasil dari proses terukur dan terstruktur," kata Soetjipto seusai rapat bersama Ketua Kontingen Indonesia di SEA Games Kuala Lumpur, Azis Syamsuddin, serta para manajer tim, Senin (3/7), di Jakarta.Target medali emas Indonesia di SEA Games kali ini meningkat dibanding capaian di SEA Games Singapura 2015. Saat itu, Indonesia meraih 47 emas dan menempati peringkat kelima setelah juara umum Thailand, Singapura, Vietnam, dan Malaysia. Jika target jumlah perolehan medali emas itu tercapai, menurut Soetjipto, Indonesia juga berpeluang memperbaiki peringkatnya. "Jika Malaysia dan Thailand selaku negara terkuat mendominasi perolehan medali, dengan 50 medali pun kita bisa meraih peringkat ke-4. Jika tidak, (di mana) medali lebih merata, (Indonesia) akan lebih sulit naik ke peringkat ke-4," katanya.Tantangan yang dihadapi Indonesia untuk mencapai target peningkatan medali emas itu tidak mudah mengingat di sejumlah nomor pertandingan yang pada SEA Games Singapura 2015 itu Indonesia bisa meraih emas, pada SEA Games Kuala Lumpur justru tidak dipertandingkan. Di sisi lain, Soetjipto mengakui bahwa pengadaan alat bertanding menjadi salah satu kendala atlet berprestasi. "Anggaran alat bertanding atlet dari 44 cabang olahraga nilainya Rp 71 miliar. Anggaran itu telat cair, dan tak ada waktu lagi untuk lelang pengadaan," kata Soetjipto."Kami sudah memecah Rp 18 miliar menjadi pembelian penunjukan langsung senilai Rp 200 juta. Namun, sisanya, Rp 54 miliar, belum bisa digunakan. Kami membutuhkan diskresi dan masih menunggu petunjuk lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah," katanya.Kontingen Indonesia Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah mendaftarkan 620 atlet untuk berkompetisi di SEA Games Kuala Lumpur 2017. Kontingen "Merah Putih" itu terbagi dalam dua kelompok, yakni kelompok yang diusulkan Satlak Prima dan diproyeksikan meraih medali emas dan perak SEA Games Kuala Lumpur 2017, serta kelompok atlet tambahan yang diusulkan induk cabang olahraga dan dibiayai sendiri oleh induk organisasi cabang olahraga tersebut. Ketua KOI Erick Thohir menjelaskan, KOI awalnya menerima data 544 atlet yang diusulkan Satlak Prima diberangkatkan ke SEA Games 2017. Dalam prosesnya, jumlah atlet usulan Satlak Prima yang didaftarkan ke SEA Games 2017 akhirnya berkurang dari 544 atlet menjadi 534 atlet, antara lain karena Malaysia membatasi jumlah atlet di nomor pertandingan tertentu. Selain mendaftarkan 534 atlet usulan Satlak Prima itu, KOI juga mendaftarkan 86 atlet tambahan yang diusulkan dan akan dibiayai oleh induk organisasi olahraga. Mereka adalah 8 atlet cabang olahraga atletik, 36 atlet hoki lapangan, 20 atlet hoki es, 8 atlet ice skating, dan 14 atlet tim futsal putra. Dengan demikian, Indonesia akan berlomba dan bertanding di 37 dari 398 cabang olahraga yang dipertandingkan SEA Games 2017. Erick menyatakan bahwa langkah KOI mendaftarkan tambahan atlet usulan organisasi induk cabang olahraga bukanlah hal baru. "Dalam SEA Games Singapura 2015, Perbasi mengirim atlet tambahan, yaitu tim basket putri yang akhirnya meraih medali perak," kata Erick seusai acara Halalbihalal Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia atau Inasgoc di Jakarta kemarin. Menurut Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal KOI Harry Warganegara, atlet usulan Satlak Prima ataupun usulan organisasi induk cabang olahraga adalah kontingen resmi Indonesia. "Namun, hanya sejumlah 534 atlet usulan Satlak Prima yang dibiayai negara," kata Harry. (ROW)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000