logo Kompas.id
OlahragaMichael Matthews Akhirnya...
Iklan

Michael Matthews Akhirnya Unjuk Gigi

Oleh
· 3 menit baca

RODEZ, SABTU — Setelah berkali-kali gagal merebut kaus hijau simbol jagoan sprint, pebalap Australia, Michael Matthews (Sunweb) akhirnya mampu meraih prestasi di etape ke-14 Tour de France, Sabtu (15/7). Dalam balapan dengan rute Blagnac menuju Rodez sejauh 181,5 kilometer itu, Matthews mampu menyisihkan 177 pebalap dan menjuarai etape berbukit itu. Matthews memenangi etape itu dengan catatan waktu 4 jam 21 menit 56 detik. Di belakang Matthews masuk pebalap Belgia, Van Avermaet (BMC), tetapi kedua pebalap itu tidak memiliki selisih waktu karena roda depan Avermaet sudah berada di setengah bagian sepeda Matthews. Di posisi ketiga etape yang memiliki tiga tanjakan kategori sedang itu, pebalap Boasson Hagen Edvald (Dimension Data) masuk finis dengan selisih waktu satu detik dari dua pebalap di depannya. Sebelum lomba dimulai, pebalap sprinter Michael Matthews (Sunweb) merasa bersemangat menghadapi etape ke-14 tersebut. Kepada letour.com, Matthews mengatakan, jalur-jalur yang dilalui di empat etape sebelumnya tidak begitu menantang. "Lintasannya banyak yang datar dan kaki serasa beku," ungkap Matthews yang berada di posisi kedua di bawah pemakai kaus hijau Marcel Kittel (Quick-Step Floors).Pebalap Lotto-Soudal Thomas De Gendt belum beruntung pada balapan kemarin. Sejak kilometer 42 dari garis start, De Gendt memimpin di depan peloton bersama Thomas Voeckler (Direct Energie), Timo Roosen (LottoNL-Jumbo), Reto Hollenstein (Katusha-Alpecin), dan Maxime Bouet (Fortuneo-Oscaro). Pada 60 kilometer menjelang finis etape ke-14, para pemegang kaus kuning, hijau, polka dot, dan kaus putih masih ada di dalam barisan peloton (rombongan besar). Fabio Aru terus dibayang-bayangi Chris Froome (Sky Team) yang kehilangan kaus kuning di etape ke-12 dan ke-13. Jarak peloton dengan rombongan Voeckler, Roosen, De Gendt, Hollenstein, dan Bouet yang memimpin di depan berkisar 2 menit di tanjakan pertama Viaur. Etape ke-14 memiliki dua tanjakan sedang (kategori 3). Di tanjakan pertama Viaur, pebalap Belgia, De Gendt, mencuri 20 poin dan Voeckler mendapat 10 poin. Sebelum tanjakan, di kilometer 55,5 Rabastens De Gendt juga unggul di sprint. Tanjakan-tanjakan di etape ke-14 memungkinkan rombongan pebalap terpecah-pecah. Di etape-etape datar sebelumnya, pebalap selalu bersama-sama dalam peloton. Hingga kilometer 32 menjelang finis etape ke-14, De Gendt selalu unggul di depan dengan meninggalkan rombongan besar 1,30 menit di depan. De Gendt juga menguasai tanjakan seorang diri hingga mendekati garis finis. Sementara Marcel Kittel belum beruntung pada hari itu karena ia terperangkap di dalam peloton. Kittel sulit meloloskan diri.Namun, De Gendt yang tangguh harus menyudahi dominasinya ketika di kilometer 12 menjelang finis ia terkejar peloton. De Gendt pun terkurung dan tidak mampu finis di barisan depan. Seperti Tour de France tahun lalu, pebalap muda Inggris, Simon Yates, masih mencuri perhatian di lintasan. Yates (ORica-Scott) yang berusia di bawah 23 tahun masih memakai kaus putih, tanda pebalap muda terbaik, dengan mengukuhkan selisih waktu 3 menit 7 detik lebih unggul dari Louis Meintjes (UAE Team Emirates). (IND)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000