logo Kompas.id
OlahragaIndonesia Unjuk Gigi di Negeri...
Iklan

Indonesia Unjuk Gigi di Negeri Asal Taekwondo

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Atlet-atlet taekwondo Indonesia unjuk gigi dengan merebut dua medali emas, dua perak, dan tiga perunggu di ajang Chungcheon Korea Terbuka yang digelar di kota Chungcheon, pekan lalu. Capaian atlet-atlet di kategori kadet (12-14 tahun) itu merupakan lanjutan dari keberhasilan mereka pada Kejuaraan Vietnam Terbuka, Juni lalu. Atlet-atlet Indonesia yang tergabung dalam klub Young Star, Bekasi, turun dalam dua kategori, yaitu kategori sabuk hitam berdasarkan kelompok umur dan kategori terbuka berdasarkan berat badan. Pada kedua kategori itu, Indonesia meraih medali. Pada kategori sabuk hitam, Indonesia meraih dua medali emas melalui taekwondoin putri Akila Ramadhani (14) dan taekwondoin putra Rava Sabiya Putra (13). Akila melaju ke final dengan mengalahkan tiga lawan. Medali emas direbut Akila setelah mengalahkan atlet Uzbekistan. Rava juga mengalahkan tiga lawan untuk menembus ke final. Rava melibas taekwondoin Kazakhstan untuk merebut emas. Pada kategori yang sama, Indonesia juga merebut dua medali perak dan satu perunggu. Dua medali perak direbut oleh Kim Young Sinurat (12) dan Daffa Fauzan (13). Kedua atlet itu sama-sama menjalani tiga laga untuk menuju ke final. Namun, di final, mereka kalah dari lawan-lawan mereka. Medali perunggu dipersembahkan oleh Ryan Renova (13). Pada kategori terbuka, Indonesia merebut dua medali perunggu melalui Winter Hassen di kelas -37 kilogram (kg) dan Rava Sabiya Putra di kelas -41 kg putra. "Pada pertandingan di kategori terbuka, atlet kami bertarung melawan atlet-atlet yang lebih senior di kelas berat badan yang sama. Meskipun gagal merebut medali emas, pengalaman bertanding melawan atlet yang lebih senior menjadi modal berharga bagi mereka untuk berkembang menjadi atlet taekwondo yang tangguh," kata Pamimpin Sinurat, manajer tim, Senin (17/7), di Jakarta. Menurut Sinurat, atlet-atletnya terus menunjukkan prestasi bagus di ajang internasional seiring dengan semakin banyaknya kesempatan untuk bertanding dan mengasah kemampuan melawan taekwondoin luar negeri. Pada awal Juni lalu, atlet dari klub Young Star yang ditunjuk mewakili Indonesia meraih dua medali perunggu pada Kejuaraan Asia Taekwondo Kadet di Vietnam. Kini, para atlet kadet itu berusaha keras untuk mendapatkan tiket menuju Kejuaraan Dunia Taekwondo Kadet di Mesir, 24-28 Agustus mendatang.Sinurat mengatakan, para atlet binaannya berlatih setiap hari untuk mematangkan teknik dan taktik pertandingan. Mereka juga menjalani latihan dan uji tanding di Korea Selatan, tiga kali setahun dengan biaya mandiri. "Latihan dan uji tanding di Korsel membuat teknik dan taktik bertanding atlet-atlet kami semakin baik. Namun, kami memerlukan pertandingan-pertandingan resmi untuk mengasah mental dan visi bertanding. Dua ajang internasional yang baru saja diikuti dapat mematangkan mereka. Jika terus diberi kesempatan bertanding, mereka akan siap menjadi atlet senior dalam empat tahun," kata Sinurat. (ECA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000