Regenerasi Atlet Menjanjikan

SINGAPURA, RABU — Tim renang Indonesia mencetak sejarah dengan merebut 20 dari 39 medali emas di ASEAN School Games 2017 Singapura setelah menambah 4 medali emas pada hari terakhir cabang renang, Rabu (19/7). Selain 20 medali emas, renang juga menyumbang 9 perak dan 9 perunggu. Medali-medali emas terakhir itu diraih Adinda Larasati di nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri, Sofie Kemala di nomor 50 meter gaya punggung putri, kuartet di estafet 4 x 100 meter gaya ganti putri (Dewi Novita Lestari, Felicia Angelica, Adinda Larasati, dan Laila Siti Amina), dan kuartet di 4 x 100 meter gaya ganti putra (Daniel Setyawan, Pande Made Iron Digjaya, Alexander Damanik, dan Erik Ahmad Fathoni)."Saya bersyukur para perenang yunior Indonesia kemajuannya luar biasa, dan mereka inilah yang sedang dipersiapkan untuk bisa lolos kualifikasi limit waktu untuk Olimpiade Tokyo 2020. Sangat membanggakan bisa mengharumkan nama Indonesia," ungkap Ketua Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Bakrie, yang langsung menyampaikan selamat atas keberhasilan tim renang Indonesia itu, kemarin.Dengan perolehan 20 medali emas itu, tim renang menjadi tulang punggung perolehan medali Indonesia di ASEAN School Games (ASG) 2017. Indonesia juga menjadi juara umum di cabang renang, diikuti Singapura di posisi kedua dengan 7 emas, 10 perak, dan 7 perunggu. Filipina di posisi ketiga dengan 7 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.Keberhasilan tim renang Indonesia di ASG 2017 tersebut tidak terlepas dari peran para perenang yang tergabung dalam tim nasional (timnas) renang Indonesia, yang akan diturunkan di SEA Games 2017 Kuala Lumpur, bulan depan. Nama-nama seperti Adinda Larasati, Felicia Angelica, Sofie Kemala, dan Azzahra Permatahani adalah anggota timnas renang yang menjalani pemusatan latihan di Badung, Bali. Sayangnya tidak terjadi pemecahan rekor nasional di ajang ASG ini. Berjalan bersamaWakil Ketua Umum PB PRSI Bidang Pembinaan Prestasi Harlin E Rahardjo menambahkan, Azzahra, Adinda, Felicia, Sofie, dan Angel Yus merupakan pemegang rekor nasional dan mereka semua berusia di bawah 17 tahun. "Ajang ASEAN School Games ini juga menunjukkan bahwa prestasi renang dan sekolah bisa berjalan bersama," ungkap Harlin.Pelatih kepala yang mendampingi para atlet renang di ASG 2017, Akbar Nasution, juga memuji para perenang. "Para perenang yang berpartisipasi menunjukkan karakter yang sangat baik dalam mengikuti semua aturan tim sehingga terjadi kekompakan, kenyamanan, dan kebersamaan dalam menghadapi tugas-tugas mereka," paparnya. Hasilnya terlihat dari dominasi Indonesia di nomor-nomor beregu, baik putra maupun putri. Hanya di nomor estafet 4 x 100 meter gaya bebas putra Indonesia gagal meraih emas.Pada hari terakhir kemarin, di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri, Sofie mencetak waktu 30,59 detik. Di nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri, Adinda Larasati mencetak waktu 2 menit 19,02 detik. Di nomor estafet 4 x 100 meter gaya ganti putri, kuartet perenang Indonesia mencetak waktu 4 menit 22,51 detik. Sementara di nomor estafet 4 x 100 meter gaya ganti putra, perenang Indonesia mencetak waktu 3 menit 52,86 detik.Dari keseluruhan nomor yang dipertandingkan di ASG 2017, beberapa nomor yang masih dikuasai lawan-lawan Indonesia antara lain 50 meter gaya bebas putra dan putri, 200 meter gaya kupu-kupu putra, 1500 meter gaya bebas putra, 50 meter gaya punggung putra, dan 50 meter gaya dada putra.Hasil di ASG 2017 tersebut menunjukkan regenerasi di cabang renang berlangsung dengan baik. "Saya sebagai kepala pelatih yang ditugaskan membawa tim ini sangat bangga dengan generasi perenang-perenang muda kita. Sepertinya apabila kesolidan tim ini terus dibina dan ditingkatkan, olahraga Indonesia, khususnya renang, memiliki masa depan yang sangat cerah," tambah Akbar Nasution. (*/OKI)