logo Kompas.id
OlahragaDayung Ikuti 3 Kejuaraan
Iklan

Dayung Ikuti 3 Kejuaraan

Oleh
· 3 menit baca

PANGALENGAN, KOMPAS — Tim Nasional Dayung bakal mengikuti tiga kejuaraan penting untuk menilai kesiapan para atletnya menghadapi Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Hasil perlombaan akan menjadi dasar penentuan strategi kemenangan Indonesia pada ajang multicabang olahraga antarnegara se-Asia itu.Pelatih Tim Nasional Dayung M Hadris mengatakan, tim Indonesia cukup kuat di tingkat Asia Tenggara. Namun, di Asia, tim Indonesia kalah dari China, Jepang, dan Korea Selatan. "Dengan waktu terbatas, hanya sekitar setahun, pembinaan atlet harus fokus pada nomor andalan," katanya, Kamis (20/7), di Situ Pangalengan, Jawa Barat.Untuk menentukan nomor andalan, menurut Hadris, penampilan para pedayung harus diuji dalam kejuaraan. Selain hasil perlombaan, para pelatih juga akan menilai kekuatan, daya tahan, dan tingkat konsentrasi atlet saat mendayung. Penilaian itu akan menjadi dasar penentuan nomor-nomor unggulan dan bahan perbaikan latihan atlet.Tiga kejuaraan itu yakni Kejuaraan Yunior dan Senior Asia Tenggara di Da Nang, Vietnam, pada 24-30 Juli. Lalu Kejuaraan Asia di Pattaya, Thailand, 4-8 September, serta Kejuaraan Dunia di Sarasota-Bradenton, AS, 24 September hingga 1 Oktober.Pedayung putra yang berangkat ke Vietnam merupakan atlet pelapis, yaitu Mochammad Ali Darta, Rendi Syuhada, Romdhon, dan Mahendra. Sementara putrinya terdiri dari Yayah Rokayah, Julianti, Wa Ode Fitri, Yuniarty, Melani Putri, Rifna, Syiva Lisdiana, Chelsea Corputry, Endang Sri Hevina, dan Wahyuni.Menurut Hadris, pedayung utama kini mengikuti uji coba di Belanda, Swiss, dan Bulgaria, sehingga tidak ke Vietnam. "Kami sengaja membagi dua kelompok pedayung untuk uji coba di Eropa dan Asia. Sebelum bertolak, mereka telah diseleksi demi suasana kompetitif di pelatnas," katanya. Kamis kemarin, mereka berlatih 2 jam, sejak pukul 08.00- 10.00. Pelatih memberi arahan agar para atlet mengayuh dengan kompak sehingga perahu dapat meluncur lebih cepat. Pelatih memberi target kecepatan tiap 500 meter yang harus dicapai para atlet. Target ditetapkan berdasarkan rata-rata kecepatan peraih medali emas di kejuaraan level Asia.Salah satu atlet yang berlatih adalah Firdausi Nurul Hakim asal Jawa Barat. Firdausi berlatih di nomor perorangan scull putri sebagai atlet pelapis Dewi Yuliawati. Sejak turun di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Dewi mengalami cedera pinggang. Hingga kini, dia belum bisa bergabung karena masih tahap pemulihan.Firdausi merasa tertantang untuk tampil di Olimpiade seperti Dewi. Namun, saat ini, dia masih beradaptasi untuk menggunakan perahu nomor tunggal. Biasanya, Firdausi yang bergabung di Pelatnas sejak 2014 turun di nomor dua pedayung atau empat pedayung putri. "Ini pengalaman baru bagi saya berlatih di nomor tunggal. Sekarang masih penyesuaian agar perahu dapat meluncur cepat dan seimbang," ujar peraih medali emas dan perak PON Jabar 2016.Tetap optimistis Tim Nasional Karate tetap optimistis dapat memenuhi target dua medali emas yang dibebankan Satlak Prima. Tim karate baru saja melakukan uji coba terakhirnya pada Kejuaraan Asia (AKF) 2017 yang berlangsung di Astana, Kazakhstan, 13-16 Juli lalu."Memang setelah Wahyu Mukti, karateka kadet kita meraih medali emas, peringkat Indonesia berada di urutan kelima klasemen perolehan medali dengan satu emas, empat perak, dan tujuh perunggu," tutur Zulkarnaen Purba, Manajer Tim Nasional Karate untuk SEA Games Kuala Lumpur 2017.Indonesia masih lebih baik daripada tim Malaysia (0-5-9), Vietnam (0-1-6), dan Thailand (0-1-3), yang berada di urutan kesembilan, ke-13, dan ke-14.Jika tanpa tim kadet, yunior dan U-21, tim nasional hanya meraih 3 medali perak dan 5 perunggu. "Ketiga perak tersebut, di final kalah dari karateka Jepang. Belum pasti juga menjadi medali emas di SEA Games (meski meraih perak di Kejuaraan Asia) mengingat ini cabang tidak terukur," tandasnya. (DNA/NIC)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000