logo Kompas.id
OlahragaMarseille Ajang Pertarungan...
Iklan

Marseille Ajang Pertarungan Froome

Oleh
· 3 menit baca

SALON-DE-PROVENCE, JUMAT — Etape ke-19 Tour de France yang menempuh jarak 222,5 kilometer dari Embrun ke Salon-de-Provence, Jumat (21/7), akhirnya memastikan Michael Matthews dan Warren Barguil sebagai pemenang kategori Raja Sprint dan Raja Tanjakan di TdF tahun ini, meski masih ada dua etape tersisa. Pebalap Australia, Michael Matthews, dari tim Sunweb, memastikan diri sebagai peraih kaus hijau, simbol Raja Sprint di TdF 2017, setelah poinnya tidak mungkin lagi dikejar pebalap-pebalap lainnya. Hingga etape ke-19, Matthews masih unggul 160 poin dari pesaing terdekatnya, Andre Greipel (Lotto-Soudal).Di kategori Raja Tanjakan, pebalap tuan rumah Warren Barguil (Sunweb) memastikan menjadi pemenang kaus polkadot, simbol Raja Tanjakan pada TdF 2017 ini. Barguil unggul 89 poin atas Primoz Roglic (Lotto NL-Jumbo) di posisi kedua, dan Thomas De Gendt (Lotto-Soudal) di posisi ketiga. Matthews dan Barguil akan menerima penghargaan mereka, Minggu, di Champ Elysees yang merupakan titik finis etape ke-21, atau etape terakhir TdF. Etape 19 yang merupakan etape terpanjang di TdF 2017 akhirnya dimenangi Edvald Boasson Hagen (Dimension Data) setelah berhasil melepaskan diri dari grup 9 pebalap terdepan, sekitar 1 kilometer menjelang finis. Sementara pemimpin sementara TdF tahun ini Chris Froome berada bersama peleton dengan terpaut 11 menit dari Hagen. Bermain amanPada etape ke-19 kemarin, Froome ataupun timnya, Sky, memilih bermain aman, dengan tidak ngotot mengejar rombongan pebalap yang melepaskan diri dari peloton. Hujan yang turun di lebih dari setengah perjalanan dan angin dari depan yang bertiup dengan kecepatan 20 kilometer per jam menjadi tantangan para pebalap kemarin. Dengan keunggulan 23 detik dari Romain Bardet di posisi kedua dan 29 detik dari Rigoberto Uran di posisi ketiga, Chris Froome (Tim Sky) diprediksi bisa kembali menjadi juara umum TdF 2017. Dua etape tersisa di Marseille dan Paris Champs-Elysees akan menjadi penentu pemenang Froome."Saya sangat menantikan time trial di Marseille (etape ke-20)," kata Froome di BBC Sport. Time trial adalah kesempatan bagi Froome dan juga pebalap lain untuk memperkecil perolehan waktu demi merebut kaus kuning, sebagai simbol juara umum. Rigoberto Uran merupakan pesaing terberat Froome di Marseille. Uran hanya tertinggal 29 detik di belakang Froome sehingga ia harus sangat waspada dengan pebalap Kolombia itu. "Di antara grup pebalap klasifikasi umum, Uran merupakan pebalap paling kuat untuk time trial," tutur Froome. Sementara terhadap Bardet, Froome tidak mengkhawatirkan pebalap Perancis itu, karena Bardet sesungguhnya lebih jago di tanjakan. Namun, segalanya bisa terjadi jika Froome lengah. Jika target juara itu meleset, Froome mengaku sudah puas dengan berlomba menuju Paris dengan kaus kuning. (IND/OKI)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000