Pesta "Garuda" Buka Harapan
BANGKOK, JUMAT — Skema permainan yang disusun pelatih Luis Milla mulai dapat dijalankan dengan prima oleh para pemain tim nasional U-22 Indonesia pada penyisihan Piala Asia U-23. Tim "Garuda" membantai Mongolia dengan skor 7-0 dan membuka peluang melaju ke putaran final. Kemenangan besar yang diraih di Stadion Nasional, Bangkok, Jumat (21/7), itu menjadi pengobat lara setelah Indonesia kalah 0-3 dari Malaysia pada laga pembuka Grup H, dua hari lalu. Kemenangan besar yang sudah jarang diraih timnas Indonesia itu juga membuka peluang lolos dari fase penyisihan grup.Dengan tiga poin dan surplus empat gol, Indonesia masih berpeluang lolos ke putaran final sebagai juara grup atau runner-up terbaik. Surplus gol itu sangat penting bagi Indonesia untuk bersaing menjadi satu dari lima runner-up terbaik, dari 10 grup yang ada. Penentuan runner-up terbaik menggunakan jumlah poin dan surplus gol.Namun, Indonesia masih harus menang atas Thailand pada laga ketiga, Minggu (23/7). Jika sampai imbang atau kalah dari Thailand, peluang Indonesia untuk lolos ke putaran final bakal terbuang sia-sia.Peluang Indonesia lebih terbuka setelah Thailand ditahan imbang 1-1 oleh Mongolia pada laga pertama. Pada laga kedua, giliran Thailand mengempaskan Malaysia dengan skor 3-0."Pemain kami bermain luar biasa pada laga ini. Kami bisa bangkit seusai kekalahan dari Malaysia. Saya mengapresiasi kerja keras dan semangat mereka yang tak kenal putus asa. Itu jadi kunci kemenangan Indonesia atas Mongolia," kata Luis Milla. Milla juga berterima kasih kepada para pendukung timnas Indonesia yang mendukung secara langsung di stadion. Mereka dinilai sangat fanatik dan membangkitkan semangat pemain.Strategi permainan Milla yang mengandalkan serangan dari kedua sayap berjalan dengan baik saat menghadapi Mongolia. Para pemain Indonesia bermain sabar saat ditekan dan langsung menyerang melalui Saddil Ramadani di sayap kanan dan Oswaldo Haay dari sayap kiri.Penyerang Marinus Manewar tetap dimainkan sebagai ujung tombak dan target umpan. Marinus juga berperan untuk memecah konsentrasi bek lawan. Saddil membuka pesta gol Indonesia pada menit ke-17. Memanfaatkan umpan dari lapangan tengah, Saddil lolos dari hadangan tiga bek Mongolia dan mencetak gol pembuka. Marinus menyundul umpan lambung menyilang dari Oswaldo pada menit ke-31, untuk mencetak gol kedua. Serangan cepat Indonesia yang bervariasi dari kanan dan kiri membuat pertahanan Mongolia kewalahan. Marinus yang bergerak ke semua arah membuat bek Mongolia salah mengantisipasi. Hal itu dimanfaatkan Marinus menarik maju bek Mongolia dan melepas umpan ke depan gawang dan diselesaikan menjadi gol oleh Gavin Kwan pada menit ke-35.Pada babak kedua, Indonesia yang membutuhkan banyak gol terus menyerang dengan gencar. Pada menit ke-56, Saddil memanfaatkan bola liar dari tendangan bebas yang diblok kiper lawan untuk mencetak gol keempat. Para pemain Indonesia semakin terasah untuk memanfaatkan bola liar menjadi gol. Pada menit ke-72, Oswaldo memanfaatkan bola muntah dari tendangan Evan Dimas untuk menjadi gol kelima Indonesia. Gol keenam Indonesia pada menit ke-88 juga berawal dari bola muntah, saat tendangan bebas diblok kiper Mongolia. Gavin menyerobot bola dan langsung mencetak gol. Septian David menutup pesta gol Indonesia pada menit ke-90, dengan kerja sama satu-dua sentuhan dengan Yabes Roni."Kemenangan ini penting bagi kami untuk menghadapi Thailand," kata Milla.Thailand menangPada laga lainnya, Thailand mengempaskan Malaysia dengan skor 3-0. Kemenangan itu membuat laga ketiga grup H bakal berlangsung sangat ketat karena Thailand, Malaysia, dan Indonesia masih berpeluang lolos. Chenrop Samphaodi mencetak dua gol kemenangan Thailand pada menit ke-25 dan ke-45. Picha U-Tra menambah gol di menit ke-87. (ECA)
