logo Kompas.id
OlahragaDeni Belajar Dari Kegagalan
Iklan

Deni Belajar Dari Kegagalan

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Atlet angkat besi Indonesia, Deni, bertekad meraih medali emas di SEA Games Kuala Lumpur 2017. Kegagalan Deni di Islamic Solidarity Games atau ISG 2017 menjadi cambuk agar dapat melakukan yang lebih baik dalam kejuaraan multicabang antarnegara se-Asia Tenggara."Mendapat medali emas di SEA Games menjadi target pribadi. Saya tidak ingin kekalahan di ISG terulang," kata Deni, Minggu (23/7).Di ISG 2017, Deni, yang turun di kelas 69 kilogram, menempati peringkat ketujuh dengan total angkatan 305 kg (snatch 140 kg, clean and jerk 165 kg). Dia tertinggal dari sesama lifter pelatnas, Triyatno, yang menempati peringkat kelima dengan total angkatan 311 kg (snatch 139 kg, clean and jerk 172 kg). Deni menuturkan, kekalahan itu disebabkan dia sempat absen dari pelatnas selama dua bulan. Menjalani kehidupan dengan program latihan, nutrisi, dan pola istirahat yang tidak sama dengan saat berada di pelatnas membuat kondisi tubuhnya merosot. Membutuhkan waktu lebih dari empat bulan untuk mengembalikan kekuatan seperti semula.Perlahan tetapi pasti, Deni mulai bangkit. Di bawah bimbingan Kepala Pelatih Dirdja Wihardja dan pelatih asing asal Afrika Selatan, Aveenash Pandoo, Deni berusaha mengembalikan penampilannya seperti semula.Saat menjalani pelatnas angkat besi di GOR Sabilulungan Jalak Harupat, Soreang, Bandung Jumat lalu, Deni sukses melakukan angkatan clean and jerk 170 kg, atau melewati pencapaiannya di ISG 2017. Namun, angkatan itu di bawah ISG 2013, yaitu clean and jerk 181 kg.Deni berharap performanya bisa kembali seperti saat tampil di PON Jabar 2016. Di PON, Deni membukukan angkatan snatch 145 kg dan cleand and jerk 183 kg. Hasil itu sekaligus menjadi yang terbaik Deni sepanjang berkarier di angkat besi.Menurut perhitungan Deni, apabila dia bisa mencapai puncak penampilan seperti di PON Jabar 2016, dia bisa mengemas medali emas SEA Games 2017. Deni ingin mengulang kesuksesan meraih medali emas SEA Games Naypyidaw 2013. Lima lifter putra akan membela Indonesia di SEA Games Kuala Lumpur. Mereka yakni Surahmat (kelas 56 kg), Eko Yuli Irawan (62 kg), Deni (69), Ketut Ariana (77), dan Edi Kurniawan (85 kg). Sementara tim putri tidak berangkat karena penyelenggara SEA Games Kuala Lumpur menolak memainkan kelas ini dengan alasan persaingan. Menurut Pandoo, Deni merupakan salah satu atlet yang diandalkan di tim angkat besi Indonesia. "Kalau tak berpeluang, untuk apa dimainkan di kejuaraan. Atlet lain juga punya peluang yang sama besar," katanya. Agar para atlet semangat berlatih, Pandoo memasang 15 target pencapaian angkatan terbaik dalam latihan musim. Hasilnya, pekan ini tercetak 18 target pencapaian angkatan terbaik. Pencapaian itu melebihi ekspektasi tim pelatih Indonesia.AtletikPersiapan SEA Games 2017 juga dilakukan tim atletik Indonesia. Pelari Agus Prayogo, misalnya, melakukan latihan jangka panjang di pelatnas atletik di area perkebunan teh Pangalengan, Jawa Barat. Setiap latihan, dia selalu berlari di atas 30 kilometer. Selain itu, dia pun rutin mengikuti event lari nasional untuk menjaga kebugaran dan semangat berkompetisi.Kemarin, Agus mengikuti MILO Jakarta International 10K 2017 di kawasan Kuningan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Agus ikut serta di Bhayangkara Run 2017 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (16/7). Di dua event itu, Agus meraih hasil maksimal, yakni juara di Bhayangkara Run 2017 10K dengan catatan waktu 30 menit 19 detik dan juara di MILO Jakarta International 10K dengan catatan waktu 32 menit. "Walaupun hanya mengeluarkan kemampuan 60-70 persen, event lari menjadi tempat saya berlatih, menjaga kebugaran, dan semangat berkompetisi," ujar Agus yang menargetkan meraih medali emas maraton di SEA Games 2017. (DRI/DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000