GRESIK, KOMPAS — Tim nasional China Taipei mengakui kekuatan Iran setelah ditaklukkan skor 3-0 (25-20, 30-28, 25-21). Dalam Kejuaraan Asia Bola Voli Putra di Gelanggang Olahraga Wahana Ekspresi Poesponegoro Gresik, Jawa Timur, itu Iran menurunkan pemain-pemain berusia di bawah 23 tahun.
Dari set pertama tim yang digawangi sang kapten Taghizadeh Rahman ini mampu mengimbangi permainan Taipei. Susul-menyusul angka terjadi. Kedua tim hanya berselisih satu poin hingga menjelang akhir set. Namun, pada set pertama Iran mampu menekan timnas Taipei dengan skor 25-20.
Taipei merapatkan barisan.
Para pemain senior Taipei yang berada di ranking ke-33 dunia itu membalas kembali serangan-serangan Iran. Spiker Taipei, Huang Chien-Feng, membakukan pukulan-pukulan keras yang membuahkan banyak poin. Namun, spiker Iran, Javaheri Tavana Saeid dan Esmaeilnejad Amin, membalas garang.
Kubu Taipei dengan bloker Wu Tsuang-Hsuan, Liu Hung Min, dan Liu Hong-Jie pun kewalahan. Permainan panjang berlangsung pada set kedua setelah Iran mampu mengejar poin hingga sama posisi 25-25. Namun, di set ini Iran akhirnya unggul 30-28.
Iran juga menutup set ketiga dengan manis. Tim muda yang tengah bersiap menuju ke Kejuaraan Dunia U-23 di Chechnya bulan depan ini menekuk Taipei 25-21.
Di Kejuaraan Asia ini iran tidak menurunkan timnas senior. Menurut manajer timnas Iran Amir Mehdi Nafar, Iran sangat serius mempersiapkan tim muda mereka untuk regenerasi. Salah satu cara adalah menurunkan tim yunior di Kejuaraan Asia.
”Di Kejuaraan Asia ini tim muda kami bisa menjajal kemampuan timnas negara lain dan itu bagus untuk kemajuan tim kami,” kata Nafar. Menurut Nafar, pemain muda Iran rata-rata berusia 22 tahun dan dalam waktu dua tahun lagi mereka akan menggantikan tim senior.
Saat ini timnas U-23 Iran menduduki ranking ke-7 dunia, jauh meninggalkan China dan Jepang yang masing-masing berada di urutan ke-17 dan ke-25. Hingga berita ini diturunkan Iran untuk sementara masih berada di ranking satu pul B Kejuaraan Asia Bola Voli Putra.