logo Kompas.id
OlahragaPemain Indonesia Tak Gentar...
Iklan

Pemain Indonesia Tak Gentar Hadapi Unggulan

Oleh
· 3 menit baca

TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Tampil melawan pemain unggulan dari negara-negara di Asia tidak menyurutkan tekad pemain Indonesia berjuang habis-habisan dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Yunior Pembangunan Jaya Raya. Di GOR PB Jaya Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (27/7), sejumlah pemain dapat mengolah rasa gugup menjadi semangat untuk mengalahkan lawan.Ganda putra Indonesia, Abiyyu Fauzan Majid/Muhammad Shohibul Fikri, misalnya, menghentikan langkah unggulan ketiga asal Taiwan, Su Li Wei/Ye Hong Wei, 21-17, 12-21, 21-19. Kemenangan itu mengantar Fauzan/Fikri menjalani pertandingan babak ketiga melawan pemain Thailand, Pachaarapol Nipornram/Kunlavut Vitidsarn, pada Kamis malam."Perasaan saya bangga dan senang. Menghadapi pemain unggulan, tentu ada rasa gelisah yang berbeda dari biasanya. Tetapi, kami berusaha saling mendukung satu sama lain agar dapat tampil yakin, fokus, dan semangat," kata Fikri seusai pertandingan.Sejak gim pertama, Fauzan/Fikri menunjukkan dominasi mereka hingga unggul 21-17. Pada gim kedua, Fauzan/Fikri kerap melakukan kesalahan. Mereka kesulitan mengembalikan pukulan lawan.Begitu gim ketiga bergulir, permainan mereka kembali meningkat. Kematangan mental Fauzan/Fikri terlihat saat skor kritis 19-19. Fauzan/Fikri bisa mengatasi tekanan sehingga mereka unggul 21-19. "Sebenarnya tadi ada faktor keberuntungan karena kok lawan tidak menembus net," ujar Fauzan.Dibandingkan lawan, pengalaman bertanding Fauzan/Fikri di kejuaraan level internasional tidak banyak. Sepanjang 2017, Fikri baru dua kali mengikuti kejuaraan internasional yang diselenggarakan di Indonesia, termasuk Kejuaraan Asia. Sementara Kejuaraan Asia Yunior adalah pengalaman perdana Fauzan di turnamen internasional. Ini berbeda dengan lawan yang bisa mengikuti tujuh hingga delapan turnamen internasional per tahun. Sebelum Kejuaraan Asia Yunior, Su Li Wei/Ye Hong Wei mengumpulkan pengalaman bertanding, antara lain, di Spanyol, Jerman, dan Belanda. Namun, itu tidak menyurutkan semangat Fauzan/Fikri untuk tampil habis-habisan. "Kami malah semakin semangat ingin mengalahkan lawan," kata Fauzan.Kegigihan menghadapi lawan berstatus unggulan juga ditunjukkan tunggal putri Indonesia, Choirunnisa. Pemain berusia 18 tahun itu menang atas unggulan ketujuh Thailand, Chasinee Korepap, pada babak ketiga, dengan skor 21-15, 16-21, 21-8. Pada pertandingan sebelumnya, Choirunnisa unggul atas Hsieh Yu Ying (Taiwan), 21-10, 21-18.Choirunnisa mengatakan, dia tidak terpengaruh meski menjalani laga melawan pemain unggulan. "Mereka menjadi pemain unggulan karena lebih sering ikut kejuaraan internasional, jadi punya peringkat. Tetapi, bukan berarti saya tidak bisa tampil melawan," katanya. Sementara itu, Savira Sandradewi, takluk dari unggulan keempat China, Han Yue, 21-18, 7-21, 7-21. Menurut Savira, dia bermain lepas saat berhadapan dengan Yue. "Saya tidak merasa tegang atau grogi menghadapi unggulan China. Saya malah merasa semangat bertanding. Buktinya, di gim pertama saya menang," ujar Savira.Kehilangan nomor andalanHarapan Indonesia untuk meraih gelar juara dari dua wakil yang menjadi unggulan teratas hilang sebelum memasuki perempat final. Setelah unggulan pertama tunggal putri Gregoria Mariska tak jadi tampil karena cedera saat bertanding di nomor beregu, ganda campuran unggulan teratas Rinov Rivaldy/Angelica Wiratama tersingkir pada babak ketiga.Rinov/Angelica kalah dari pasangan Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Baek Ha-na, 19-21, 21-19, 16-21. Rinov bahkan kehilangan dua nomor setelah dia tersingkir pada babak kedua ganda putra di hari yang sama. Rinov/Rehan Naufal Kusharjanto, unggulan kelima, ditaklukkan Zizan Di/Wang Chang (China), 19-21, 14-21. Rinov, yang menargetkan meraih gelar pada tahun terakhirnya di level yunior, pun menangis setelah perjalanannya di Kejuaraan Asia keduanya berakhir. Pada Kejuaraan Asia Yunior 2016 di Thailand, Rinov tampil hingga semifinal bersama Apriani Rahayu di ganda campuran.Indonesia juga kehilangan ganda campuran Yeremia Erich Yoche Yacob/Ribka Sugiarto pada babak ketiga. Mereka dikalahkan Dhruv Kapila/Mithula UK (India), 21-15, 17-21, 19-21. Sementara unggulan kedelapan tunggal putri Sri Fatmawati menyerah dari Li Wenmei (China), 11-21, 17-21. (DNA/IYA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000