logo Kompas.id
OlahragaPiala Asia Jadi Uji Coba...
Iklan

Piala Asia Jadi Uji Coba Paralayang

Oleh
· 4 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Kejuaraan Paralayang Piala Asia dan Oseania yang digelar pada 11-14 Agustus di Puncak Bogor, Jawa Barat, akan menjadi uji coba kejuaraan Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Meski demikian, uji coba itu belum bisa menguji seluruh aspek penyelenggaraan Asian Games 2018. Manajer Arena Cabang Olahraga Paralayang Asian Games 2018, Djoko Bisowarno, menyatakan, penyelenggaraan Kejuaraan Paralayang Piala Asia dan Oseania sebagai uji coba kejuaraan Asian Games Jakarta-Palembang 2018 telah disetujui Federasi Olahraga Dirgantara Asia (ASFA). Penyelenggaraan kejuaraan itu akan melibatkan seluruh Delegasi Teknis Paralayang utusan Dewan Olimpiade Asia (OCA). "Delegasi teknis utusan OCA akan memantau apakah penyelenggaraan kejuaraan itu memenuhi persyaratan penyelenggaraan perlombaan Asian Games 2018. Kejuaraan itu juga akan didahului lokakarya yang melatih semua calon penyelenggara perlombaan paralayang dalam Asian Games 2018. Lokakarya menghadirkan pemateri dari ASFA, berlangsung pada 9 dan 10 Agustus," kata Djoko, Kamis (27/7). Djoko menyatakan, Kejuaraan Paralayang Piala Asia dan Oseania cocok dijadikan uji coba kejuaraan karena digelar pada bulan yang sama dengan pelaksanaan Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada 18 Agustus-2 September 2018. "Karena digelar di bulan yang sama, kondisi angin ataupun cuaca di Puncak Bogor itu relatif akan sama dengan kondisi cuaca ataupun angin yang akan terjadi pada Agustus 2018," kata Djoko. Secara terpisah, Manajer Kompetisi Cabang Olahraga Paralayang Asian Games 2018 Wahyu Yudha menyatakan, penetapan Kejuaraan Paralayang Piala Asia dan Oseania sebagai uji coba kejuaraan Asian Games 2018 membuat atlet yang mendaftar melebihi daya tampung panitia yang hanya 100 atlet. "Hingga Kamis, kami sudah menerima pendaftaran 174 atlet dari 19 negara. Karena keterbatasan waktu dan anggaran, kami hanya mampu menampung 100 atlet, sehingga harus dilakukan seleksi berdasarkan peringkat atlet. Jika seleksi berdasarkan peringkat diterapkan, kejuaraan itu kemungkinan diikuti atlet dari 11 negara, termasuk China, Jepang, Korea, dan India," kata Wahyu. Tak semua bisa diuji Meski menjadi uji coba kejuaraan Asian Games 2018, Kejuaraan Parayalang Piala Asia dan Oseania itu tidak bisa menguji coba semua aspek penyelenggaraan lomba paralayang Asian Games 2018. Salah satu aspek yang tak bisa diuji coba itu adalah rekayasa lalu lintas di Puncak Bogor yang rawan macet. Djoko Bisowarno menyatakan, rekayasa lalu lintas di lokasi arena paralayang Asian Games 2018 itu tidak dapat diuji coba karena pihaknya tidak mengetahui di mana atlet Asian Games 2018 akan diinapkan. Djoko menyatakan, dengan lokasi arena perlombaan paralayang di Puncak Bogor, tidak mungkin Inasgoc menginapkan atlet paralayang Asian Games di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. "Dalam kejuaraan Piala Asia dan Oseania itu, para atlet akan diinapkan di Hotel Bukit Indah, Puncak. Akan tetapi, Inasgoc belum menetapkan hotel apa yang dipakai atlet paralayang saat Asian Games 2018. Jadi, kami tidak bisa merancang dan menguji coba rekayasa lalu lintas yang dibutuhkan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas di Puncak Bogor," kata Djoko. Secara terpisah, Wakil Deputi I Inasgoc Djoko Pramono menyatakan, uji coba kejuaraan Asian Games 2018 untuk cabang olahraga paralayang bukan merupakan uji coba kejuaraan yang dipersyaratkan oleh OCA. Karena itu, uji coba kejuaraan paralayang tersebut memang tidak harus menguji seluruh aspek penyelenggaraan Asian Games 2018. "Fokus uji coba kejuaraan disiplin olahraga yang tidak disyaratkan oleh OCA itu melatih calon panitia Asian Games 2018 agar mampu mencapai kualitas kompetisi Asian Games 2018. Selain paralayang, cabang olahraga bola tangan juga akan menggelar uji coba kejuaraan pada Agustus. Fokusnya sama, melatih calon penyelenggara Asian Games 2018," kata Djoko Pramono saat dihubungi di Jakarta, Kamis. Uji coba kejuaraan Asian Games 2018 yang dipersyaratkan OCA hanya meliputi 10 cabang olahraga, yaitu panahan, atletik, bulu tangkis, basket, tinju, sepak bola, pencak silat, taekwondo, voli, dan angkat besi. Uji coba kejuaraan untuk 10 cabang olahraga itu akan digelar pada Februari 2018, dan akan menguji coba semua aspek penyelenggaraan Asian Games, termasuk akomodasi, konsumsi, dan transportasi atlet Asian Games 2018. (ROW)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000