logo Kompas.id
OlahragaSun Yang dan Ledecky Takluk...
Iklan

Sun Yang dan Ledecky Takluk dari Duo Italia

Oleh
· 3 menit baca

BUDAPEST, RABUPerenang Amerika Serikat, Katie Ledecky, gagal mendulang medali emas ke-13 di Kejuaraan Dunia Renang FINA, Rabu (26/7) waktu Budapest. Ledecky harus mengakui keunggulan perenang Italia, Federica Pellegrini, di nomor 200 meter gaya bebas putri.Pellegrini, yang merupakan peraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008, kemarin mencetak waktu satu menit 54,73 detik. "Saya hanya di peringkat keempat pada Olimpiade tahun lalu. Karena itu, ini adalah kesuksesan besar untuk saya. Saya memang membayangkan mendapat medali, tetapi tidak pernah terpikir kalau emas. Ini sebuah hadiah yang indah untuk 200 meter gaya bebas terakhir saya," ungkap Pellegrini.Sementara Ledecky kemarin menyentuh finis dengan catatan waktu yang sama dengan perenang Australia, Emma McKeon, 1 menit 55,18 detik. Ia hanya meraih medali perak dan tidak begitu kecewa dengan hasil itu. "Saya sudah tahu ini akan menjadi lomba yang sangat ketat. Ini akan menjadi api penyemangat saya untuk beberapa tahun ke depan," papar perenang 20 tahun itu. Terlalu lelahKegagalan serupa dialami perenang unggulan Sun Yang. Padahal, sehari sebelumnya, Sun Yang meraih medali emas Kejuaraan Dunia Renang FINA ke-15. Meski difavoritkan di nomor 800 meter gaya bebas putra, Sun Yang harus mengakui keunggulan perenang Italia, Gabriele Detti. Bintang renang China itu bahkan menyelesaikan lomba di posisi keenam."Saya terlalu lelah menjelang akhir, tangan dan kaki saya sangat kelelahan. Saya menghabiskan 70 persen tenaga saya di 200 meter dan 400 meter dan saya tidak punya lagi tenaga tersisa. Saat saya sudah kembali ke rumah nanti, saya akan memikirkan secara mendalam apakah akan terus menggeluti 800 meter (gaya bebas putri)," papar Sun Yang, yang sebelumnya meraih emas di 200 dan 400 meter gaya bebas.Di final itu, Detti mencetak waktu 7 menit 40,77 detik, diikuti perenang Polandia, Wojciech Wojdak, di posisi kedua dengan 7 menit 41,73 detik. Posisi ketiga juga dimenangi perenang Italia, Gregorio Paltrinieri, dengan 7 menit 42,44 detik.Sukses Adam PeatyDi nomor 50 meter gaya dada putra, perenang Inggris, Adam Peaty, memenangi final dengan waktu 25,99 detik. Sebelumnya, Peaty dua kali memecahkan rekor dunia di Kejuaraan Dunia ini. Meski memenangi medali emas, catatan waktu Peaty di final 0,04 detik lebih lambat dari rekor dunia yang dibuatnya di babak semifinal, Selasa. "Saya tahu saya bisa lebih cepat dari itu. Mungkin dalam beberapa tahun ke depan saya bisa kembali dan melakukannya," ujarnya.Sementara itu, perenang Afrika Selatan, Chad Le Clos, juara di nomor 200 meter gaya kupu- kupu putra. Di final, Le Clos mencetak waktu 1 menit 53,33 detik. Posisi kedua diraih perenang Hongaria, Laszlo Cseh, dengan 1 menit 53,72 detik. Medali perunggu diraih atlet Jepang, Daiya Seto, dengan 1 menit 54,21 detik."Ini lomba yang penuh emosi, sebelum, di saat, dan setelahnya. Saya tahu akan sulit, karena semua orang meneriakkan dukungan kepada dua perenang Hongaria," kata Le Clos yang membalas kekalahannya dari Cseh di final Kejuaraan Dunia 2015, seperti dikutip di situs resmi kejuaraan.Cseh mengaku, dirinya sebenarnya tidak siap berlomba. Namun, banyak orang di sekitarnya yang mendorongnya untuk ikut berlomba. "Semua kelegaan besar bagi saya bisa memenangi medali di Hongaria. Ini mengangkat beban yang sangat berat di bahu saya untuk event berikutnya. Saya rasa, saya bisa melakukan sesuatu yang luar biasa," ungkap Cseh yang sangat gembira bisa bertanding di depan para pendukungnya. (AFP/OKI)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000