logo Kompas.id
OlahragaPurnomo yang Buat Indonesia...
Iklan

Purnomo yang Buat Indonesia Tersenyum

Oleh
· 2 menit baca

Berjuang mengerahkan segenap daya demi berkibarnya Merah Putih di podium tertinggi, meski raga sejatinya juga kurang mendukung. Kalimat di atas tepat untuk menggambarkan perjuangan sprinter Purnomo yang berpacu pada nomor 200 meter SEA Games Bangkok, 12 Desember 1985. Purnomo, yang saat itu sakit flu berat, berlari sekuat tenaga untuk mencapai garis finis. Begitu melewati garis finis, ia langsung muntah-muntah. Namun, perjuangan Purnomo itu berbuah manis. Ia meraih medali emas setelah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 21,33 detik. Sprinter Malaysia, Rabuan Pit, yang menjadi lawan terdekat, memuji semangat dan tekad kuat Purnomo untuk memenangi lomba. "Purnomo hebat. Pada 120 meter terdepan, saya masih di depan. Setelah itu dia melewati saya," kata Rabuan yang harus puas meraih medali perak. Padahal, pada SEA Games sebelumnya, ia mampu meraih emas.Pujian juga diberikan Manajer Tim Indonesia Sarengat. Ia menyebutkan, prestasi Purnomo itu memang bukan yang terbaik. Namun, capaian itu bisa membuat Indonesia tersenyum karena bisa melampaui capaian SEA Games sebelumnya yang hanya meraih tiga emas dari cabang atletik.Kebangkitan atletikSEA Games 1985 bisa dikatakan menjadi salah satu tonggak kebangkitan atletik Indonesia. Saat itu Indonesia mampu meraih 9 medali emas, 11 perak, dan 12 perunggu.Selain pada nomor 200 meter, Purnomo menyumbangkan emas pada nomor estafet 4 x 100 meter bersama Christian Nenepath, Ernawan Witarsa, dan Julius Affar. Purnomo yang setahun sebelumnya juga turun di Olimpiade Los Angeles, pada SEA Games 1985 itu juga menyumbang perunggu pada nomor 100 meter.Prestasi atletik Indonesia setelah SEA Games 1985 semakin meningkat. Pada SEA Games 1987 yang digelar di Jakarta, Indonesia mampu meraih 17 medali emas, 11 perak, dan 7 perunggu. Capaian itu merupakan yang tertinggi dalam sejarah keikutsertaan atletik Indonesia di SEA Games. Sayangnya, prestasi atletik Indonesia dalam satu dekade terakhir harus mengakui keunggulan Thailand yang selalu menjadi pemuncak, dan bahkan juga Vietnam yang lebih banyak menjadi peringkat kedua dalam pengumpulan medali di SEA Games. Pada periode itu, hanya pada SEA Games 2009 dan 2011 Indonesia menempati peringkat kedua. (WHY)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000