logo Kompas.id
OlahragaMenanti Kejutan "Si Cepat"...
Iklan

Menanti Kejutan "Si Cepat" Christian Coleman

Oleh
· 2 menit baca

Christian Coleman, sprinter asal Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, yang masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Tennessee, memang bukan pelari cepat profesional. Namun, Coleman-yang 6 Maret lalu genap berusia 21 tahun-ibarat telah menjadi manusia tercepat di dunia, pada musim 2017 ini. Mengingat, pada Kejuaraan Antar-Mahasiswa AS (NCAA), Juni lalu, di Eugene, Oregon, AS, dirinya mampu menyelesaikan 100 meter dalam waktu 9,82 detik.Tak mengherankan, kehadiran Coleman di London untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Atletik ke-16 yang berlangsung di London, Inggris, mulai Jumat (4/8) hingga 13 Agustus nanti, merupakan perjalanan pertama kalinya ke luar negeri.Bahkan, untuk bertemu jurnalis asing pun juga pengalaman perdana bagi Coleman yang kini tercatat sebagai sprinter kesembilan tercepat di dunia. Karena belum pernah keluar negeri itulah tak banyak yang mengenal siapa Coleman, manusia tercepat musim 2017. Itu sebabnya, aksi Coleman di London, Minggu (6/8) dini hari WIB nanti, saat final lari 100 meter, bakal menjadi penentuan dirinya untuk bisa mendunia."Sungguh suatu hal yang luar biasa bagi saya, jika bisa mengalahkan Bolt," ujar Coleman kepada Telegraph."Ini merupakan kesempatan bagi saya agar penonton bisa melihat saya yang memang tidak pernah terdengar karena saya tak pernah mengikuti kejuaraan profesional," ujarnya.Ia menambahkan, "Tentu perlombaan kali ini akan sangat menarik. Jika saya memperoleh kesempatan untuk bisa tampil di final. Apalagi persis berada di sisinya. Saya yakin momen seperti itu akan terus membekas dalam ingatan saya."Tertinggal jauhColeman masih tertinggal jauh dari Usain Bolt (30) yang berencana menggantung sepatu seusai Kejuaraan Dunia Atletik London 2017 ini.Sebab, penyandang rekor dunia asal Jamaika itu sudah bisa menyelesaikan 100 meter dalam waktu 9,58 detik. Rekor itu diukir dalam Kejuaraan Dunia Atletik Berlin, Jerman, 2009.Bagaimana Bolt musim ini? Ia hanya berlari dengan waktu 9,95 detik, yang dicapai saat mengikuti salah satu seri Liga Berlian IAAF 2017, di Monako, 21 Juli lalu.Catatan waktu Bolt di Monako itu masih tertinggal di belakang sprinter pelapisnya dari Jamaika, Yohan Blake (27), yang bisa mencapai 9,90 detik musim ini. (NIC)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000