Afrika Selatan Mendominasi Nomor Lompat Jauh Putra
Oleh
korano nicolash lms
·2 menit baca
LONDON, MINGGU — Atlet lompat jauh putra dari Afrika Selatan mampu mendominasi nomor tersebut pada hari ke-2 Kejuaraan Dunia Atletik ke-16 yang berlangsung di Stadion Olimpiade London, Sabtu (5/8) malam waktu Inggris atau Minggu (6/8) dini hari WIB. Luvo Manyonga dan Rushwahl Samaai pun meraih medali emas dan perunggu.
Luvo Manyonga, yang 8 Januari lalu genap berusia 26 tahun, keluar sebagai pemenang nomor spesialisasinya ini setelah mampu melakukan lompatan sejauh 8,48 meter. Lompatan terbaik Manyonga ini diperoleh pada kesempatan kedua setelah pada lompatan ke-6, yang merupakan lompatan terakhirnya, Manyonga melakukan kesalahan dengan menginjak papan merah.
Itu sebabnya pemegang medali perak lompat jauh Olimpiade Rio 2016 itu hanya mampu mencatat lompatan sejauh 8,48 meter sekalipun lompatan terbaik Manyonga mencapai 8,65 meter.
Jawara Olimpiade Rio sendiri, Jeff Henderson (28) dari Amerika Serikat, gagal melampaui babak kualifikasi Kejuaraan Dunia Atletik 2017 London setelah hanya mencatat lompatan sejauh 7,84 meter, untuk berada di posisi ke-17. Hanya mereka yang melampaui lompatan sejauh 8 meter yang bisa lolos dari babak kualifikasi London.
Adapun yunior dari Henderson, yakni Jarrion Lawson (23), mampu meraih medali perak pertamanya di Kejuaraan Dunia Atletik setelah mampu mencatat lompatan sejauh 8,44 meter pada kesempatan lompatan terakhirnya.
Hasil tersebut lebih baik 1 sentimeter dari lompatan kedua Lawson, yang juga pemenang medali perunggu Kejuaraan Dunia Atletik Yunior 2012 Barcelona.
Rushwahl Samaai (27), pelompat jauh nomor 7 Olimpiade Rio, kemudian memastikan dominasi atlet Afrika Selatan setelah mampu meraih medali perunggu dengan lompatan sejauh 8,32 meter. Catatan jarak terjauhnya itu ditorehkan pada kesempatan lompatan terakhirnya.