logo Kompas.id
OlahragaPembuktian Skuad Muda
Iklan

Pembuktian Skuad Muda

Oleh
· 2 menit baca

Sejak Indonesia pertama kali berpartisipasi pada ajang SEA Games, di Kuala Lumpur 1977, bulu tangkis selalu menjadi andalan meraih medali emas sebanyak-banyaknya meski cabang ini hanya menyediakan maksimal tujuh emas. Skuad Merah Putih pun memenuhi target itu dengan meraih emas lebih dari separuh yang disediakan, bahkan empat kali sapu bersih.Namun, sebagai cabang yang menghasilkan prestasi tingkat dunia, menjadi juara umum bulu tangkis di SEA Games bisa dikatakan tak terlalu spektakuler. Para penyumbang emas sejak era 1970-an hingga 2009 adalah pemain-pemain bergelar juara dunia, All England, dan Olimpiade, gelar yang jauh lebih bergengsi.Apresiasi patut diberikan pada tim bulu tangkis di SEA Games Singapura 2015. Indonesia hanya meraih tiga emas, dari beregu putra, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (ganda putra), dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran). Perolehan itu hanya terpaut satu emas dari Malaysia dan Thailand yang, masing-masing, menyumbangkan dua emas. Namun, hasil itu didapat ketika Indonesia diperkuat sebagian besar pemain muda berusia 17-23 tahun. Apresiasi paling tinggi diberikan pada skuad beregu putra yang sebagian besar pemainnya baru pertama kali tampil pada SEA Games. Dari tujuh pemain yang tampil pada final melawan Thailand hanya Angga/Ricky yang pernah tampil pada SEA Games. Nomor beregu putra, dengan reputasi 14 kali menyumbangkan medali emas sejak SEA Games 1977, kalah favorit dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand. Indonesia mengandalkan pemain-pemain di bawah 20 tahun, yaitu Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Ihsan Maulana Mustofa, Firman Abdul Kholik, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Namun, seperti diberitakan Kompas, 13 Juni 2015, mereka justru berhasil menaklukkan dua pesaing tangguh, Malaysia dan Thailand, pada semifinal dan final dengan skor yang sama, 3-2. Manajer tim Indonesia ketika itu, Lius Pongoh, mengatakan, Indonesia sebenarnya tertinggal dari negara lain ketika memilih mengandalkan skuad muda di arena SEA Games. Akan tetapi, hasil yang didapat di Singapura menunjukkan, tim muda Indonesia bisa memberi hasil maksimal dalam persaingan yang tidak bisa dikatakan mudah. "Kalau tidak sekarang, kapan lagi?" kata Lius, saat itu. (IYA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000