SURABAYA, KOMPAS — Sebanyak 48 pebulu tangkis usia di bawah 13 tahun lolos seleksi tahap kedua Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis dan akan mengikuti seleksi tahap ketiga pada Senin (7/8) di Gedung Olahraga Bulu Tangkis Sudirman, Surabaya, Jawa Timur.
Mereka terseleksi dari 192 pebulu tangkis yang lolos dari tahap pertama. Ke-48 anak itu terdiri dari 8 putri dan 16 putra U-11 serta 8 putri dan 16 putra U-13. Seleksi hari ketiga yang merupakan akhir audisi umum di Surabaya itu untuk mendapatkan 2 putri dan 4 putra U-11 serta 2 putri dan 4 putra U-13.
”Mungkin akan ada tambahan yang mendapat supertiket, tetapi jumlahnya belum bisa kami tentukan,” ujar Manajer Tim Persatuan Bulu Tangkis Djarum Fung Permadi.
Peserta yang lolos audisi umum di Surabaya akan melanjutkan tahapan seleksi di final audisi umum di Kudus, Jawa Tengah, pusat kegiatan PB Djarum. Final audisi umum akan dilaksanakan pada 8-10 September setelah audisi umum untuk wilayah kota tersebut.
Dalam seleksi hari kedua, 192 pebulu tangkis bertanding sesuai kategori jenis kelamin dan kelompok usia. Pertandingan memperlihatkan sisi kekuatan fisik, semangat, dan karakter para pebulu tangkis. ”Mulai terlihat kualitas mereka,” kata pelatih dan anggota tim pencari bakat PB Djarum, Maria Kristin.
Di audisi umum Surabaya, Maria yang meraih medali perunggu pada tunggal putri Olimpiade Beijing 2008 juga mencari sosok-sosok penerus untuk nomor tersebut. Selepas Susy Susanti meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 dan Maria di Beijing, nomor tunggal putri kurang bersinar lagi.
”Yang putri tidak semua bermental baja. Mungkin saat ini mereka terlihat bagus, tetapi saat naik level, tantangan tambah berat, akan mulai terkikis,” lanjutnya.
Dalam audisi tahun ini, PB Djarum fokus mencari pebulu tangkis putra dan putri U-11 dan U-13. Hal ini berbeda dengan audisi-audisi sebelumnya yang terbagi atas kelompok U-13 dan U-15. Pola audisi mencari pebulu tangkis usia dini, PB Djarum berupaya melahirkan atlet-atlet berkemampuan dan berprestasi hebat di masa depan.