logo Kompas.id
OlahragaIhsan Maulana Ingin Ulang...
Iklan

Ihsan Maulana Ingin Ulang Perolehan Emas

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pebulu tangkis Ihsan Maulana Mustofa bertekad menyumbang medali emas di SEA Games Kuala Lumpur 2017, seperti yang dia lakukan bersama rekan-rekannya dua tahun lalu di Singapura. Pemain berusia 21 tahun itu akan turun di dua nomor, beregu dan perorangan tunggal putra. "Semangat bertanding saya harus sama ketika pertama kali bermain di SEA Games 2015. Semangat dan sikap pantang kalah yang membuat saya bisa tampil dengan maksimal," kata Ihsan seusai berlatih di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Senin (7/8).Ihsan kemudian mengingat perjuangannya di SEA Games Singapura 2015. Ketika itu, Ihsan yang baru pertama kali main di SEA Games, menjadi penentu kemenangan tim beregu putra di babak semifinal Indonesia melawan Malaysia, dan babak final melawan Thailand. Di semifinal, kedua tim berbagi poin 2-2 hingga partai keempat. Ihsan yang menjalani laga penentuan melawan Mohamad Arif Abdul Latif, menang 21-12, 22-20, dan membawa Indonesia menjalani laga final melawan Thailand.    Di laga puncak, Ihsan mengalahkan Suppanyu Avihingsanon, 20-22, 21-16, 21-9, juga pada partai kelima Menjadi pemain penentu, menurut Ihsan, memberikan beban mental tersendiri. "Kalau menang tentu saja banyak yang menyambut gembira. Kalau kalah pasti saya yang pertama dicari dan disalahkan," katanya. Namun, beban itu tidak membuatnya merasa takut atau tegang. "Saat main, saya tidak memikirkan menang atau kalah. Saya hanya fokus pada strategi yang akan dipakai," ujar Ihsan.Berbeda dengan SEA Games sebelumnya, ketika hanya bermain di beregu, kali ini Ihsan juga akan tampil di perorangan. Untuk itu, selama persiapan menuju SEA Games Kuala Lumpur, selain melatih teknik permainan, dia juga berupaya meningkatkan kekuatan fisik dengan lari dan angkat beban. Latihan sempat terkendala cedera pinggang sehingga Ihsan melewatkan sejumlah turnamen internasional. Dia mengatasi kendala itu dengan berlatih di Pelatnas Cipayung. Dalam latih tanding, misalnya, Ihsan menganggap program itu sebagai pertandingan sesungguhnya. "Saya akan tampil melawan, meskipun yang saya hadapi adalah teman seangkatan atau pemain-pemain yang lebih muda," katanya. Tim putra Indonesia untuk SEA Games terdiri dari Jonatan Christie, Ihsan, Muhammad Bayu Pangisthu, Firman Abdul Kholik, Berry Angriawan, Hardianto, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Hafiz Faisal, dan Edi Subaktiar. Belakangan, Bayu diganti Panji Ahmad Maulana.Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti, yang juga menjadi manajer tim SEA Games Indonesia, mengatakan, pergantian itu disebabkan Bayu dalam kondisi kurang fit. "Kalau ada atlet yang sakit, tentu harus kami ganti dengan atlet yang kondisinya fit dan lebih siap bertanding," kata Susy.Tunggal putriSemangat mempersembahkan yang terbaik juga dipegang tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung. Meski SEA Games 2017 merupakan kejuaraan multicabang antarnegara se-Asia Tenggara kedua untuknya, tetapi terasa baru pertama kali. Ini karena Gregoria batal bermain di SEA Games 2015. Tim beregu putri Indonesia telanjur kalah, 1-3, dari Malaysia di semifinal. Di SEA Games Kuala Lumpur 2017, Gregoria akan turun di nomor perseorangan dan beregu. Evaluasi dari pernampilannya dalam Kejuaraan Asia Yunior, Juli lalu, menjadi modal baginya untuk memperbaiki diri di SEA Games 2017. (IYA/DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000